BOYOLALI--Sejumlah potensi wisata di kawasan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu belum maksimal diberdayakan. Potensi itu akan didongkrak lewat sederet paket yang saat ini sedang disusun.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Hal itu disampaikan Kepala UPTD Pariwisata Alam Pegunungan Merapi-Merbabu, Ashadi.
“Banyak potensi yang belum tersentuh. Selain papan petunjuk arah kurang intens, diskripsi mengenai potensi-pontesi itu juga perlu disampaikan lebih rinci,” tutur Ashadi kepada Solopos.com, Rabu (13/2/2013).
Dia mengaku telah menyusun sederet potensi itu lewat sejumlah paket wisata. Paket itu disusun setelah dia observasi secara penggalian informasi kepada para tokoh dan sesepuh masyarakat Kecamatan Selo. “Kami sudah mewawancarai tokoh dan sesepuh untuk menggali sejarah lokasi-lokasi berpontesi itu, selain menginventarisasi kami juga mencari ruhnya dulu.”
Potensi itu antara lain, lanjut Ashadi, Makam Kebokanigoro, konon merupakan ayah Joko Tingkir, gua Jepang dan objek lainnya. Dia juga sedang menyusun paket penyediaan lokasi tepat untuk menikmati pemandangan dua gunung tersebut.
“Rencana dari Irung Petruk hingga kawasan ujung barat Kecamatan Selo, kami susun lokasi untuk menikmati pemandangan menarik,” jelasnya.
Website
Sejumlah rancangan itu bakal dituangkannya dalam media elektronik. “Website mungkin, karena dengan itu penyampaian potensi wisata Selo bisa dikonsumsi warga dari mana saja, termasuk target wisatawan mancanegara,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, minat wisatawan lokal sejauh ini sudah terlihat. Namun aktivitas mereka di kawasan Selo belum terangkul lewat fasilitas yang disediakan pemerintah. Bahkan fasilitas seperti Joglo Wisata, studio untuk melihat video tentang kebudayaan warga Selo, sepi peminat, sebagaimana disebut petugas di sana, Agus Rianto kepada Solopos.com, belum lama ini.
Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto juga pernah mengomentari hal itu. “Nanti akan saya tantang bagaimana dinas berinovasi untuk mendongkrak pariwisata di sana,” tukas Agus.