SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

KULONPROGO–Gara-gara dipaksa menikah, Hernawan, 20, warga Ngaglik, Sukoreno, Sentolo nekat menerjang kereta api yang melintas di Kalimenur, Sukoreno, Minggu (29/7) malam. Pemuda itu langsung tewas dengan kondisi mengenaskan.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Kapolsek Sentolo, Kompol Dewa Putu Artha melalui Kanit Reskrim AKP Rubingun yang ditemui Senin (30/7) mengungkapkan, peristiwa tersebut bermula ketika korban terlibat adu mulut dengan beberapa anggota keluarganya beberapa saat sebelum kejadian. Penyebabnya, korban diajak menikah dengan kekasihnya karena telah memiliki seorang anak.

Ekspedisi Mudik 2024

”Jadi penyebabnya karena masalah itu,” jelas Rubingun.

Lantaran hal tersebut, terjadi pertengkaran dalam anggota keluarga tersebut. Korban pun mengancam akan bunuh diri jika terus ditekan. Semula pihak keluarga tidak terlalu menanggapi perkataan korban. Tapi beberapa saat kemudian mereka panik ketika korban serta merta melarikan diri ke arah rel yang terletak sekitar 30 meter di sebelah selatan rumahnya.

Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, kakak korban, Dwi Endarto, 27, langsung mengejar adiknya yang sudah berdiri di atas rel. Nahas, saat hendak ditarik, korban sudah ditabrak kereta api kelas bisnis Senja Utama yang melaju dari arah timur.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya