SOLOPOS.COM - Sri Mulyani (Solopos-Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah (Jateng) surati Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyusul viralnya hand sanitizer bantuan Kemensos berstiker Sri Mulyani, Rabu (29/4/2020).

Menanggapi hal itu, Sri Mulyani menyatakan tertempelnya stiker bergambar dirinya pada botol hand sanitizer bantuan Kemensos murni kesalahan dalam penempelan stiker.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Setelah saya pelajari memang ada unsur kesengajaan. Saya sudah memegang nama orang yang ingin menjatuhkan atau membunuh karakter diri saya. Karena saya bisa kok memantau bantuan hand sanitizer dari Kemensos itu keluarnya kemana saja saya tahu. Tetapi, kalau hand sanitizer yang ada tempelan [stiker] bupati itu murni pengadaan non APBD, dari saya selaku bupati dan teman-teman yang membantu pengadaan," kata Mulyani saat ditemui di Desa Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan, Rabu.

Disinggung terkait Bawaslu serta Ombudsman yang ingin melakukan pemeriksaan, Mulyani merasa tak ada pelanggaran yang dia lakukan.

"Apa yang saya langgar? Sekarang Pilkada kapan belum tahu. Saya dari PDIP memang sudah ada rekomendasi. Tetapi pemerintah belum menetapkan kapan Pilkada digelar. Jadi saya tidak ada mencuri start, tidak ada mencuri start sebagai calon. Saya sekarang kan bukan sebagai calon, tetapi saya bekerja selaku kepala daerah," urai dia.

Viral Hand Sanitizer Berstiker Sri Mulyani, ORI Jateng Surati Bupati Klaten

Pelajaran Berharga

Tak hanya itu, terkait ada yang mempersoalkan foto dirinya terpasang pada berbagai lokasi, Mulyani menegaskan hal itu tak masalah.

“Ya ra masalah, wong itu gambar aku selaku kepala daerah. Terus apa foto di baliho-baliho itu [diganti] gambare mas-mas wartawan. Mengko do bingung, opo bupatinye anyar yo?" tutur Mulyani.

Ramainya sindirian kepada dirinya yang gencar di medsos, Sri Mulyani mengatakan hal itu menjadi pembelajaran bagi dirinya.

"Sindiran itu apapun saya ucapkan terima kasih. Dengan sindiran ini juga menjadikan pembelajaran bagi saya bahwa tidak semua apa yang saya lakukan disenangi oleh masyarakat. Apalagi oleh pihak-pihak yang dianggap merugikan. Jadi kami sudah berbuat masyarakat yang menilai saja. Yang mengunggah pertama kali kaitannya hand sanitizer dan sembako saya ucapkan beribu-ribu terima kasih bahwa [mengingatkan] saya harus selalu berhati-hati," tutur dia.

Sebelumnya, Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah (Jateng) menyurati Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyusul viralnya hand sanitizer bantuan Kemensos berstiker Sri Mulyani. Surat itu sekaligus sebagai bentuk warning jika segala bentuk pelayanan publik yang dilaksanakan pemerintah selalu diawasi.

Alumni Ijtima Gowa di Wonogiri Tak Jalani Rapid Test, Tapi...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya