SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO: Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jawa Tengah telah menutup sebuah distributor obat di Karanganyar, Jawa Tengah berinisial “D” karena menyalurkan obat vaksin palsu yang tidak sesuai ketentuan.

Kepala BB POM Jawa Tengah Maringan Silitonga mengatakan, distributor obat itu telah ditutup dua pekan lalu karena menyalurkan obat vaksin palsu dari perusahaan yang juga tidak resmi. “Vaksin yang dibeli itu, menurut pengakuan pemilik dibeli dari perusahaan yang tidak resmi pula. Sekarang ini ada kecenderungan obat palsu yang masuk ke pasar meningkat,” kata dia di sela acara pertemuan Gabungan Perusahaan Farmasi Surakarta, Senin pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Maringan mengatakan, meningkatnya peredaran obat palsu tidak saja untuk obat bebas, tetapi juga obat menggunakan resep dokter. Menurutnya, peningkatan peredaran obat palsu terjadi lantaran persedian barang kurang dan harganya murah. Untuk menghindari ini maka para konsumen diminta membeli obat-obat di tempat-tempat penjualan yang resmi seperti apotik dan lain-lain.

Ekspedisi Mudik 2024

“Obat palsu yang beredar dengan resep dokter ada tiga jenis, dan sekarang telah dilakukan penanganan dan ini tidak bisa diumumkan,” katanya.(Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya