SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, berbincang dengan salah satu distributor minyak goreng curah di Pasar Srago, Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Sabtu (2/4/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENBupati Klaten, Sri Mulyani, menggelar inspeksi mendadak (sidak) di distributor minyak goreng di Pasar Srago, Klaten, Sabtu (2/4/2022). Hingga akhir pekan kemarin, warga Klaten hingga kini masih kesulitan mendapatkan minyak goreng curah.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, sidak yang dilakukan Sri Mulyani didampingi Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, dan Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo. Hal itu termasuk sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Klaten.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dari pengecekan ke salah satu distributor di wilayah Pasar Srago, Mulyani mengatakan ada kekosongan stok dan ada yang masih memiliki stok meski jumlahnya terbatas. Di salah satu distributor, Mulyani menjelaskan ada pembatasan pembelian minyak goreng curah yang sementara hanya diberikan kepada pelanggan toko.

Baca Juga: Minyak Goreng Curah Terbatas, Lokasi Ini Sering Diserbu Warga Klaten

Ekspedisi Mudik 2024

“Karena stok yang ada untuk melayani pelanggan saja tidak mencukupi. Karena kondisi lah. Kami maklum,” kata dia.

Mulyani menjelaskan segera melaporkan kondisi sulitnya warga mendapatkan minyak goreng curah ke pemerintah provinsi dan pusat.

“Akan kami sampaikan ke provinsi dan pusat bahwa Klaten butuh dropping minyak goreng curah yang banyak. Karena memang kepadatan penduduk, kebutuhannya juga banyak,” jelas dia.

Baca Juga: Minyak Goreng Rp14.000 Belum Ada di Pasar, Pemkab Klaten Tunggu Pusat

Salah satu distributor di sekitar Pasar Srago, Agus, mengatakan tokonya kekosongan stok minyak goreng curah selama dua pekan terakhir. Hal itu menyusul belum mendapatkan pasokan dari produsen di Semarang.

“Minyak goreng curah kosong dua pekan ini karena tidak mendapatkan pasokan. Untuk minyak goreng kemasan ada 300 karton [per karton berisi 12 liter],” kata Agus.

Ketika kondisi normal, Agus biasa mendapatkan pasokan sekitar 8 ton minyak goreng curah dan biasanya dipasok dalam dua atau tiga hari. Soal harga, Agus menjual minyak goreng curah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.

Baca Juga: Warga Klaten Datangi Toko Modern Berburu Minyak Goreng Rp14.000/Liter

“Sebelumnya [ketika ada stok minyak goreng curah], ada pembatasan pembelian masing-masing hanya dapat dua jeriken [per jeriken ukuran rata-rata 17 kg]. Kalau di sini tidak ada syarat-syarat pembelian,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya