SOLOPOS.COM - Ilustrasi petani menebar pupuk (JIBI/Solopos/Dok)

Distribusi pupuk selama musim penghujan dijamin Petrokimia aman.

Madiunpos.com, GRESIK — Produsen pupuk nasional PT Petrokimia Gresik menjamin stok pupuk aman selama musim penghujan, karena sudah dihitung mampu memenuhi kebutuhan pupuk hingga Maret 2016, sesuai dengan pola musim tanam Okmar (Oktober 2015 hingga Maret 2016).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Manager Humas PT Petrokimia Gresik (PKG) Yusuf Wibisono, Kamis (7/1/2016), mengatakan antisipasi stok pupuk di musim penghujan sudah dibicarakan bersama di jajaran Pupuk Indonesia, dan hasilnya telah memerintahkan anggota holding perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) itu untuk mempersiapkan dengan serius penyediaan pupuk di musim penghujan.

“Kami akui di beberapa daerah dipastikan akan membutuhkan suplai pupuk secara lebih dibanding biasanya, karena akan adanya musibah banjir. Namun demikian kami meyakinkan stok di sejumlah gudang akan mencukupi bahkan hingga tiga bulan ke depan,” katanya kala dimintai konfirmasi di Gresik.

Ia menjelaskan, menjaga stok pupuk sama halnya menjaga ketahanan pangan, dan hal itu juga telah ditugaskan pemerintah kepada Pupuk Indonesia bersama holdingnya, salah satunya adalah Petrokimia Gresik. “Kami minta agar petani tidak khawatir dengan stok pupuk, sebab stok masih mencukupi dan aman dalam memenuhi atau menyuplai beberapa daerah pada musim hujan,” ujarnya.

Begini Stoknya
Berdasarkan data Petrokimia Gresik stok hingga tanggal 7 Januari 2016 tercatat untuk total semua jenis pupuk mencapai 997.221 ton, dan terbagi dari 31.813 ton untuk urea, 205.869 ton untuk ZA, 183.061 ton untuk jenis SP-36, 486.520 ton untuk jenis NPK, dan 90.007 untuk jenis organik. Untuk urea wilayah penugasan penyaluran meliputi Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Magetan, Ngawi, Madiun, Kota Madiun, Rembang dan Blora. Sementara untuk pupuk organik wilayah penugasannya masing-masing adalah DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT.

Sebelumnya, musim penghujan yang melanda berbagai wilayah telah membuat petani panik, sebab hujan yang mengguyur beberapa hari terakhir merendam sawah ratusan hektare, dan menyebabkan beberapa lahan petani terancam gagal panen. Seperti banjir yang terjadi di dua desa, yakni Desa Sedapurklagen dan Desa Deliksumber Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, banjir di wilayah itu telah merendam ratusan hektare sawah dan mengancam gagal panen produksi padi di wilayah itu.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya