SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 12 kg (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Distribusi elpiji Solo untuk ukuran tabung 12 kg kurang laku meskipun harganya telah diturunkan.

Solopos.com, SOLO — Meski harga elpiji 12 kilogram (kg) telah turun sejak beberapa waktu lalu, sebagian besar masyarakat tetap memilih elpiji 3 kg karena harganya lebih murah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu pengecer di Mangkubumen, Ma’ruf, mengatakan selisih harga elpiji 12 kg dengan gas melon masih cukup tinggi.

“Meski tertulis hanya untuk warga miskin, kecenderungan di sini masih banyak yang menggunakan elpiji 3 kg. Enggak ada peningkatan penggunaan elpiji 12 kg meski harganya sudah turun,” urainya saat ditemui di kiosnya, Senin (19/10/2015).

Sebelumnya harga elpiji 12 kg adalah Rp141.200/tabung di tingkat agen. Namun, pada pertengahan September lalu PT Pertamina menurunkan harga menjadi Rp134.700/tabung.

Ma’ruf mengaku menjual elpiji 12 kg seharga Rp138.000/tabung. Sementara harga gas melon di pengecer mencapai Rp17.000/tabung.

Pengecer yang lain, Anik, juga mengungkapkan hal yang sama dengan Ma’ruf. “Harga elpiji 12 kg memang turun, tetapi sama sekali enggak pengaruh. Pelanggannya itu-itu saja,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya