SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg alias gas melon. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok.Bisnis)

Kanalsemarang.com, KUDUS – Dinas Perdagangan Pasar dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera melakukan penataan pangkalan elpiji karena masih banyak desa yang belum tersedia pangkalan.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

“Apalagi, pemkab juga diizinkan oleh PT Pertamina untuk menatanya,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Pasar dan Pengelolaan Pasar Kudus Sudiharti seperti dikutip Antara, Rabu (10/12/2014).

Menurut dia, persoalan tingginya harga jual elpiji pada tingkat konsumen, salah satu faktornya karena belum meratanya jumlah pangkalan yang ada.

Akibatnya, lanjut dia, desa yang belum tersedia pangkalan memungkinkan menjadi sasaran pedagang keliling elpiji eceran dengan menawarkan harga yang tergolong tinggi.

Ia memastikan, harga jual elpiji di tingkat konsumen nantinya bisa ditekan ketika sudah ada pemerataan pangkalan elpiji.

Hasil koordinasi dengan PT Pertamina beberapa waktu lalu, kata dia, pemkab diperbolehkan menatanya.

Untuk harga jual elpiji 3 kg saat ini, kata dia, mengikuti Peraturan Gubernur Jateng untuk tingkat agen sebesar Rp14.000, sedangkan tingkat pangkalan sebesar Rp16.000 per tabung.

Agar ada pemerataan soal harga jual eceran di tingkat konsumen, kata dia, memang perlu dibuatkan harga jual eceran tertinggi yang rencananya ditetapkan sebesar Rp18.000 per tabung.

Dengan adanya HET tersebut, diharapkan tidak ada lagi pengecer yang menjual elpiji bersubsidi melebihi HET.

Jika masih ditemukan pengecer yang menjual melampaui HET, kata dia, bisa ditindak tegas.

Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan Pasar dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus, tercatat ada sebanyak 16 desa di Kabupaten Kudus yang hingga kini belum tersedia pangkalan elpiji.

Adapun rinciannya, yakni Desa Krandon dan Kerjasan (Kecamatan Kota), Desa Rahtawu (Kecamatan Dawe), Menawan (Kecamatan Gebog), Glagah Kulon, Tergo, Cranggang, Lau, Soco, Kajar, Kuwuan, Dukuh Waringin, dan Japan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya