SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian elpiji 3 kg di depo Pertamina (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Distribusi elpiji tiga kilogram disoal masyarakat Banguntapan Bantul.

Harianjogja.com, BANTUL- Pemerintah Kabupaten (Bantul) berjanji turun menindak oknum yang mengurangi bobot elpiji bersubsidi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Zanita Sri Andanawati berjanji akan menangani persoalan ini. Kendati laporan warga belum masuk ke lembaganya.

Ia menduga ada oknum yang bermain mengurangi ukuran gas. Kecurangan kemungkinan terjadi di level bawah setelah Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE). Kecurangan dalam perdagangan barang bersubsidi menurutnya terancam sanksi pidana.

“Sekarang sudah ada SOP [standar operasional prosedur] dari SPPBE, misalnya harus ditimbang. Sangat kecil kalau kesalahan di pihak SPPBE,” jelas Zanita, Rabu (28/10/2015)

Ia menyarankan konsumen membeli gas elpiji ke agen atau pangkalan bukan ke pengecer. Selain potensi kecurangan isi gas, risiko membeli di pengecer, harga gas jadi lebih mahal dari seharusnya. Sedangkan harga gas di agen atau pangkalan menurutnya lebih terkontrol.

“Kami bertugas melakukan pengawasan di agen dan pangkalan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya