Solopos.com, WONOGIRI — Kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng di Kabupaten Wonogiri belum jelas. Hingga sekarang, Pemkab Wonogiri masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri, Kurnia Listiyarini mengatakan distribusi BLT minyak goreng bakal menyasar ke keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) dan KPM Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Jumlah BPNT di Kabupaten Wonogiri sebanyak 92.166 KPM dan PKH sebanyak 48.063 KPM.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kalau begitu, berarti pemberiannya akan menggunakan saluran-saluran yang selama ini sudah digunakan. Seperti di PKH yang menggunakan Himbara atau di Kabupaten Wonogiri yang menggunakan BNI melalui agen-agen di desa,” kata dia saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (4/4/2022).
Baca Juga: Warga Wonogiri Akan Terima BLT Januari-Februari Rp600.000 Jumat Ini
Sedangkan pada penerima BPNT, lanjutnya, penerimaan uang dilakukan melalui kantor pos. Namun, kebijakan penyaluran BLT minyak goreng belum dapat dipastikan hingga sekarang.
“Nanti akan terlihat jelas ketika Kementerian Sosial (Kemensos) mengeluarkan ketentuan lengkapnya. Meski irisannya sama, rumus penerimanya bukan semua PKH dan BPNT [belum tentu semua KPM bakal memperoleh BLT minyak goreng],” ujarnya.
Pemkab Wonogiri berharap rencana distribusi BLT minyak goreng dapat meringankan beban masyarakat. Bantuan tersebut benar-benar dimanfaatkan membantu warga dalam memenuhi stok minyak goreng.
Baca Juga: Salurkan BLT, Kades di Wonogiri Siap Dianggap Tak Adil
“Bentuk penerimaannya kan uang. Harapannya, bantuan itu benar-benar dapat membantu masyarakat membeli minyak goreng. Meskipun jika digunakan untuk membeli kebutuhan lainnya, kami tidak bisa mengendalikan. Kami bisanya hanya mengimbau,” Kurnia Listiyarini .
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
