SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos.com/Dok.)

PDAM Karanganyar mengakui distribusi air ke pelanggan kurang lancar.

Solopos.com, KARANGANYAR — PDAM Tirta Lawu Karanganyar mengakui distribusi air ke pelanggan debitnya kecil dan kurang lancar. Hal itu karena diameter pipa jaringan transmisi induk kurang besar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dibutuhkan anggaran hingga Rp5 miliar untuk mengganti pipa-pipa tersebut. Penjelasan itu disampaikan Dirut PDAM Karanganyar, Prihanto, saat diwawancara Solopos.com, Rabu (14/12/2016).

“Sejak 1981 sampai sekarang belum ada penggantian pipa. Padahal diameternya terlalu kecil, enam dim. Di sisi lain jumlah pelanggan terus bertambah dari waktu ke waktu,” tutur dia.

Ekspedisi Mudik 2024

Prihanto sudah menghitung kebutuhan dana penggantian seluruh pipa jaringan dimaksud. Angkanya mencapai Rp5 miliar, yang menurut dia tak bisa dipenuhi sendiri oleh PDAM. “Anggaran itu sudah termasuk untuk mengatasi masalah pipa-pipa yang bocor dan telah berusia tua. Nanti kami mintakan bantuan ke pihak-pihak terkait. Kami tidak mungkin biayai sendiri,” kata dia.

Mengingat besarnya kebutuhan anggaran, menurut Prihanto, penggantian pipa jaringan harus dilakukan bertahap. Penggantian pipa-pipa tersebut penting untuk meningkatkan layanan ke pelanggan.

Apalagi saat ini tingkat kebocoran air di jaringan PDAM mencapai 40 persen. Kondisi tersebut memperparah distribusi air ke pelanggan. “Kami sudah hitung, tingkat kebocoran 40 persen,” ujar dia.

Selain membenahi jaringan pipa, PDAM Tirta Lawu sedang ancang-ancang memperluas jangkauan layanan. Sejumlah wilayah sudah disurvei terkait rencana perluasan jaringan itu.

“Pelanggan saat ini sekitar 46.000 keluarga. Kami targetkan penambahan 7.000 pelanggan baru hingga akhir Desember 2016. Kami berikan diskon pemasangan sambungan baru,” imbuh dia.

Biasanya calon konsumen harus membayar hingga Rp1.550.000 untuk pemasangan sambungan. Saat ini warga hanya perlu merogoh kocek Rp550.000 untuk pemasangan sambungan.

Harga spesial tersebut berlaku hingga 30 Desember 2016. Penambahan signifikan jumlah pelanggan diyakini bisa mendongkrak pendapatan bulanan PDAM.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Karanganyar, Darwanto, menyatakan peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan mutlak diperlukan. Keterbatasan dana bisa disiasati dengan manajemen kegiatan.

Politikus PKS tersebut juga meminta PDAM giat memacu pendapatan untuk meningkatkan setoran ke kas daerah. “Direksi baru PDAM kami harap bisa membuktikan kualitasnya,” harap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya