SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji 3 kg (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Harianjogja.com, JOGJA- Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Jogja tidak bisa melarang warga yang berkecukupan namun masih menggunakan gas elpiji tiga kilogram (kg).

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Jogja, Suyana mengatakan elpiji ukuran tiga kilogram seharusnya diperuntukkan bagi usaha mikro kecil dan menengah serta warga yang tidak mampu, namun pihaknya juga tidak bisa melarang apabila ada rumah tangga yang berkecukupan juga menggunakan elpiji subsidi tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Yang pasti, kami akan terus melakukan pemantauan di lapangan apakah nantinya ada kelangkaan elpiji atau tidak. Kebutuhan masyarakat harus tetap diutamakan untuk dipenuhi,” katanya, baru-baru ini.

Ia mengungkapkan belum akan mengajukan penambahan kuota elpiji tiga kilogram ke Pertamina terkait rencana kenaikan harga elpiji nonsubsidi 12 kilogram.

“Kami belum akan mengajukan penambahan kuota elpiji tiga kilogram karena dimungkinkan migrasi pengguna elpiji 12 kilogram ke tiga kilogram tidak akan terlalu banyak,” tambahnya.

Kuota gas elpiji tiga kilogram di Kota Jogja mencapai sekitar 17.300 tabung per hari atau mencapai 78.000 tabung per hari untuk DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya