SOLOPOS.COM - Suasana jual beli di Pasar Argosari beberapa waktu lalu. jelang Puasa, beberapa komoditas kebutuhan pokok mengalami kenaikan. (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Menjelang Ramadan dan Hari Raya Lebaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunungkidul terus melakukan pantauan harga

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Menjelang Ramadan dan Hari Raya Lebaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunungkidul terus melakukan pantauan harga. Jika harga kebutuhan pokok mengalami lonjakan tinggi Disperindag akan lakukan operasi pasar.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Kepala Bidang Perdagangan, Disperindag Gunungkidul, Yuniarti Ekoningsih mengatakan berdasarkan pantauan yang dilakukan selama beberapa hari terkahir, sejumlah harga kebutuhan bahan pokok belum mengalami lonjakan kenaikan  tajam. Stok sembako juga dinilai masih aman untuk Ramadan hingga Lebaran.

“Yang mengalami sedikit kenaikkan hanya telur. Berdasarkan pantauan selama seminggu terakhir mengalami kenaikkan harga dari Rp19.000 menjadi Rp20.000,” kata dia, saat ditemui di kantornya, Rabu (17/5/2017).

Sementara itu, untuk harga bawang putih dan gula pasir yang diketahui mengalami kenaikan beberapa hari lalu, kini harganya cukup stabil dan bahkan mengalami penurunan. Bawang putih dari yang semula Rp63.000 per kilogram kini menjadi Rp59.000. Sedangkan untuk gula pasir masih tetap Rp12.300 per kilogram.

Lanjutnya lagi, berdasarkan pantuan lapangan bersama Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY beberapa waktu lalu, fokus untuk komoditas yang dipantau  adalah telur, minyak goreng dan gas elpiji tiga kilogram. “Kemarin berdasarkan pantauan stoknya masih aman,” kata dia.

Namun demikian jika diketahui stok sembako mengalami kelangkaan dan harganya melonjak tinggi, maka pihaknya akan melakukan operasi pasar. Dalam beberapa hari kedepan kata dia pihaknya akan segera berkoordinasi dan melakukan rapat dengan Pemerintah Daerah DIY yang menyediakan sembako untuk operasi pasar tersebut.

“Kami belum tahu tepatnya kapan akan melakukan operasi pasar karena baru akan kami rapatkan. Tapi biasanya operasi pasar dilakukan dua kali yakni saat bulan puasa dan menjelang Lebaran,” ujar Yuniarti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya