SOLOPOS.COM - Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) DIY mengelar operasi pasar di Pasar Kranggan, Jogja, Jumat (12/1/2018). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Operasi pasar masih terus dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harianjogja.com, JOGJA-Operasi pasar masih terus dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY untuk menekan harga beras yang masih tinggi. Sampai Februari, kuota beras untuk operasi pasar yang disediakan Disperindag DIY masih tersedia 11,8 ton.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga : Harga Beras Medium Diklaim Kurang Dari Rp10.000, Operasi Pasar Tetap Lanjut

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag DIY, Yuna Pancawati mengungkapkan operasi pasar sudah dilakukan dua kali, yakni pada Sabtu (20/1/2018) dan Selasa (23/1/2018) lalu. Total sudah lima ton beras yang telah disalurkan untuk operasi pasar tersebut.

“Pantauan di tiga pasar utama, harga sudah mulai turun sedikit demi sedikit. Namun, di Pasar Kranggan masih tinggi,” ujar Yuna ditemui di sebuah acara di Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hotel, Kamis (25/1/2018).

Yuna mengungkapkan harga beras untuk operasi pasar tersebut dipatok sebesar Rp7.485 per kilogram. Di mana pembelian dibatasi sepuluh kilogram.

“Kami masih punya stok sampai Februari sebanyak 11,8 ton. Besok sabtu [27/1/2018] kami akan membuka operasi pasar lagi di tiga titik, Kelurahan Cokrodiningratan, Kecamatan Gondokusuman dan Kelurahan Bumijo,” ungkap Yuna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya