Karanganyar (Espos)–Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Karanganyar mulai merintis penerapan program KTP elektronik di wilayah setempat yang menurut rencana akan dilaksanakan tahun 2010 mendatang.
Perihal itu seperti disampaikan Kepala Dispendukcapil Kabupaten Karanganyar, Wahyudi, ketika ditemui Espos di ruang kerjanya, Senin (23/11). Dia mengatakan KTP elektronik nantinya akan dilengkapi nomor induk kependudukan (NIK) yang berlaku secara nasional, guna menghindari kasus kepemilikan KTP ganda seperti masih banyak ditemukan selama ini.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Kami berupaya memulai penerapan KTP ber-NIK pada tahun 2010 agar Karanganyar tidak tertinggal dengan daeah-daerah lain dalam hal ketertiban administrasi kependudukan. Terlebih dengan keberadaan Provinsi Jateng sebagai pilot project program tersebut,” ungkapnya didampingi Kasubbag Umum dan Kepegawaian di Dispendukcapil setempat, Tri Wulan Aji.
Wahyudi memaparkan, dinasnya telah pula mengajukan anggaran dana senilai Rp 550 juta melalui APBD 2010 untuk penyiapan sarana-prasarana (Sarpras) penunjang yang dibutuhkan. Yang paling utama, kata dia, yaitu penyediaan jaringan yang menghubungkan secara online data dan proses administrasi kependudukan antara Dispendukcapil dan kantor-kantor kecamatan. Dia berharap pengajuan itu dapat disetujui agar rancangan programnya berjalan.
Pada bagian lain, data yang disampaikan Tri Wulan Aji menyebutkan jumlah penduduk di Kabupaten Karanganyar yang wajib ber-KTP hingga akhir bulan Oktober tercatat 857.027 orang. Namun demikian dari angka itu diketahui mereka yang telah memroses kartu identitas kependudukan tersebut baru sebanyak 659.780 orang, sedangkan 58.225 lainnya belum memiliki.
try
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
