SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, (mengenakan baju kuning dan topi hitam), melihat menu makanan dan minuman yang dijajakan di Pasar Ciplukan, Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, pada Minggu (23/10/2020). (Solopos.com-Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Karanganyar akan berkomunikasi dengan sejumlah pengelola destinasi wisata di Karanganyar. Pengelola wisata didorong Disparpora Karanganyar senantiasa kreatif.

Disparpora Karanganyar mendorong mempertahankan tren baik pemulihan sektor pariwisata saat ini. Salah satu yang dilakukan adalah mendorong pengelola wisata untuk bisa kreatif dalam membuat program menarik selama masa low season tersebut.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Baca Juga: Gempa Sulawesi Barat Dinilai Tak Lazim, Mengapa?

Kepala Disparpora Karanganyar, Titis Sri Jawoto, mengakui dalam kondisi normal sebelum pandemi, masa low season adalah masa kunjungan wisata paling sepi di setiap tahunnya. Namun, adanya kondisi saat ini yang mulai membaik menurutnya pengelola wisata perlu mencoba berbagai cara untuk bisa meningkatkan daya tarik wisata selama masa tersebut.

“Memang harus diakui ada kekhawatiran itu [low season] tren baik ini tidak berlangsung lama. Tapi ada beberapa komunitas wisata yang sudah membuat program seperti wisata pesantren keluarga. Akan lebih baik kalau mencoba membuat program kreatif yang memadukan unsur religi dan wisata untuk menambah daya tarik saat momen low season. Sehingga bisa mempertahankan tren baik ini,” ungkap dia kepada Solopos.com, Selasa (23/2/2021).

Persebaran Covid-19

Menurut Titis, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan komunikasi secara daring untuk menyampaikan hal tersebut ke sejumlah pengelola wisata di Karanganyar. Selain itu, menurutnya, promosi yang paling utama yang harus dilakukan adalah memberikan jaminan keamanan dari potensi persebaran Covid-19 dalam setiap promosi.

“Selain kreatif juga harus memberikan jaminan. Sekarang masyarakat yang mau berwisata hanyalah yang yakin kalau tempat yang dituju aman dari Covid-19. Makanya sebagai daya tarik harus disertakan detail itu juga. Pemkab mendorong itu juga dengan melakukan promosi ke media sosial,” beber dia.

Baca Juga: Kristen Gray Dideportasi Via Bandara Soekarno-Hatta

Sebelumnya, kunjungan wisatawan di sejumlah destinasi wisata di Karanganyar mulai membaik seiring turunnya jumlah kasus Covid-19 pada Februari 2021 dibandingkan periode Desember 2020 hingga Januari 2021.

Salah satunya di Grand Sondokoro yang dikunjungi sekitar 1.000 pengunjung pada Minggu (21/2/2021). Angka tersebut meningkat 100% dibandingkan sebelumnya yang hanya dikunjungi maksimal 300 pengunjung pada akhir pekan.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya