SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Mataram–Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Nusa Tenggara Barat menolak permintaan Perhimpunan Pedagang Hewan Indonesia Kabupaten Sumbawa untuk menambah kuota pengeluaran kerbau karena pada 2010 sudah melampaui jatah yang ditetapkan.

“Kami tidak bisa mengabulkan permintaan Perkumpulan Pedagang Hewan Indonesia (Pepehani) Kabupaten Sumbawa, karena dikhawatirkan akan mengurangi populasi kerbau di Sumbawa,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) NTB H Abdul Samad, di Mataram, Sabtu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengatakan pada awal 2010 ada kesepakatan antara Pepehani kabuaten/kota se-Pulau Sumbawa bersama Dinas Peternakan setempat bahwa tidak ada penambahan kuota pengeluaran ternak potong baik sapi maupun kerbau untuk dikirim ke luar daerah.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia pada 2010 kuota pengeluaran kerbau dari Sumbawa sebanyak 1.500 ekor dan dalam perkembangannya selanjutnya ada lagi penambahan 150 ekor, sehingga jumlahnya bertambah menjadi 1.650 ekor.

Ia mengatakan saat itu ada komitmen dari para anggota Pepehani Sumbawa dan pernyataan tertulis dari Dinas Peternakan Sumbawa, namun pada Jumat (11/6) sejumlah pengurus Pepehani Sumbawa mendatangi Disnakkeswan minta tambahan kuota sebanyak 1.000 ekor kerbau.

“Saya tidak bisa mengabulkan, karena jumlah kerbau dikeluarkan dari Sumbawa sudah melampuai kuota yang telah ditetapkan, jatah pengeluaran kerbau dari Kabupaten Sumbawa paling banyak dibandingkan dengan daerah lain di Pulau Sumbawa, seperti di Kabupaten Bima hanya 700 hingga 800 ekor dan Dompu 450 ekor,” katanya.

Samad mengatakan kalau memang ingin menambah kuota pengeluaran kerbau, harus dihitung terlebih dulu, berapa potensi kerbau yang bisa dipasarkan ke luar daerah dan kalau memang memungkinkan bisa saja kuotanya ditambah.

Kabupaten Sumbawa bersama 14 kabupaten lain di Indonesia ditetapkan sebagai pusat pengembangbiakan kerbau dan akan menjadi komoditas unggulan NTB.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya