Solopos.com, PURWODADI — Dinas Peternakan dan Perikanan atau Disnakkan Grobogan mengimbau pantia kurban tidak mencuci jeroan hewan kurban di sungai atau aliran irigasi.
Hal tersebut, menurut Kepala Disnakkan Grobogan drh. Riyanto sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku atau PMK di Kabupaten Grobogan.
Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024
“Mengingat saat ini wabah PMK sudah menyebar di 19 kecamatan di Grobogan. Jangan cuci jeroan hewan kurban di sungai,” ujar drh. Riyanto saat memerika kesehatan hewan kurban di Polres Grobogan, Sabtu (9/7/2022).
Himbauan ini menurut drh. Riyanto sebagai upaya pencegahan penyebaran PMK. Sebaiknya pantia membuat kubangan dan sedia air bersih untuk mencuci jeroan hewan kurban.
“Jadi air bekas mencuci jeroan hewan kurban tidak mengalir ke mana-mana,” ujar drh. Riyanto.
Baca juga: Cegah PMK di Grobogan, Pengawasan Lalu Lintas Ternak Diperketat
Menurut drh. Riyanto, Disnakkan Grobogan juga telah menerjunkan tim untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di tempat penjualan ternak atau pengepul.
“Yang tidak ada indikasi penyakit mulut dan kuku, kita beri label sudah diperiksa dan lolos untuk bisa dijadikan hewan kurban,” jelas drh. Riyanto.
Selain itu, di saat pemotongan hewan kurban lanjutnya, Disnakkan Grobogan juga telah membentuk tim pemeriksa di masing – masing korwil Kecamatan.
Tim ini terdiri dari paramedis yang yang bertugas memerika kondisi hewan kurban sebelum dan sesudah pemotonganserta dalam pembagian daging kurban. “Tim ini bertugas untuk memastikan ternak sebelum dipotong sesuai dengan persyaratan, termasuk juga tidak ada indikasi PMK,” kata drh. Riyanto.
Baca juga: Viral! Video Aspal Mudah Dikeruk Bak Kue Kering, Lokasinya di Kudus
Sebagai langkah mengantisipasi PMK pada hewan kurban menjelang penyembelihan salah satunya dengan melakukan pengecekan kesehatan lima ekor sapi yang merupakan hewan kurban Polres Grobogan.
Pengecekkan kesehatan hewan kurban itu dilakukan drh. Riyanto bersama tim di halaman belakang Mapolres Grobogan, satu persatu secara teliti dengan memerika mulutnya.
“Seluruh hewan kurban Polres Grobogan sehat dan bagus, tidak ada gejala PMK, umurnya juga sudah mencukupi,” imbuh drh, Riyanto.