SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR — Petugas Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Karanganyar kembali menemukan hewan kurban yang tidak layak disembelih karena tidak cukup umur. Pemeriksaan hewan kurban dilakukan di beberapa pedagang hewan kurban di pinggir jalan di Colomadu, Sabtu (20/10/2012).

Seorang petugas Disnakkan Karanganyar, Faturahman, mengatakan beberapa pedagang hewan kurban masih menjual kambing yang belum cukup umur untuk disembelih saat Idul Adha. Kambing yang diperbolehkan disembelih berumur di atas satu tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Masih ada kambing yang belum cukup umur untuk disembelih namun tetap dijual. Kami minta agar pedagang tidak menjualnya,” ujarnya saat ditemui wartawan, Sabtu siang.

Petugas memeriksa hewan kurban satu per satu untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Apabila terdapat hewan kurban yang menderita sakit petugas langsung mengobatinya.  Beberapa kambing ditemukan menderita sakit iritasi mata.

Pihaknya meminta agar pedagang memperhatikan kondisi kandang hewan kurban. Pasalnya, kandang hewan kurban berada tepat di pinggir jalan raya dengan kondisi terbuka. Sehingga hewan kurban rawan terkena penyakit apalagi saat terjadi hujan.

“Kandangnya kan terbuka di pinggir jalan sehingga bakteri penyakit dapat menyerang hewan kurban,” jelasnya.

Para petugas juga akan bersiaga di lokasi penyembelihan hewan kurban untuk memeriksa hewan kurban yang telah disembelih. Hal ini dilakukan untuk memastikan daging hewan kurban layak dikonsumsi manusia.

Sementara seorang pedagang hewan kurban, Suradi, menyatakan dia tidak mengetahui apabila terdapat beberapa kambing yang belum cukup umur. Kambing yang belum cukup umur tidak akan dijual. Seluruh kambing dibeli dari Wonogori pada dua pekan menjelang Idul Adha.

Kemudian, kambing itu dijual kembali dengan harga bervariatif antara Rp1 juta-Rp1,7 juta. Biasanya, tingkat pembelian meningkat pada tiga hari menjelang Idul Adha. “Saya tidak tahu ada kambing yang belum cukup umur, nanti akan dibawa pulang untuk dipelihara,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya