SOLOPOS.COM - Fatayat NU Sukoharjo menggelar FGD bertajuk Pemetaan Pola Gerakan Paham Ekstrimisme dan Radikalisme bagi Kelompok Perempuan Rentan di Kabupaten Sukoharjo telah digelar pada Sabtu (27/5/2023) di Aula Kantor Kecamatan Kartasura. (Istimewa/Fatayat NU Sukoharjo).

Solopos.com, SUKOHARJO — Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Sukoharjo menggelar kegiatan focus grup discussion (FGD) dan juga gebyar lomba dalam rangka memperingati hari lahir ke-73 Fatayat Nahdlatul Ulama (NU).

Kegiatan tersebut dilakukan terpisah pada Sabtu-Minggu (28-29/5/2023).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Sukoharjo Siti Muslimah kepada Solopos.com mengatakan FGD bertajuk Pemetaan Pola Gerakan Paham Ekstrimisme dan Radikalisme bagi Kelompok Perempuan Rentan di Kabupaten Sukoharjo sebelumnya telah digelar di Aula Kantor Kecamatan Kartasura pada Sabtu (27/5/2023).

Kegiatan tersebut diikuti 40 orang peserta diskusi yang mewakili beberapa elemen serta kelompok perempuan di Kabupaten Sukoharjo.

Di antaranya berasal dari PKK, anggota karangtaruna perempuan, aktivis perempuan remaja masjid, perempuan muda NU, perempuan Muhammadiyah, perempuan Syi’ah, perempuan Salafi, dan istri-istri mantan narapidana terorisme.

“Kegiatan FGD kami laksanakan sebagai langkah awal dan sebuah upaya untuk memberikan gambaran kepada kelompok perempuan rentan di Kabupaten Sukoharjo akan ancaman terhadap doktrin-doktrin ekstrim radikal yang penyebaraannya sangat masif dan sporadis,” ungkapnya pada Minggu.

Selain itu kegiatan tersebut menurutnya juga merupakan langkah peningkatan wawasan dan kesadaran bagi perempuan ataupun kelompok perempuan rentan.

Terutama terkait pendidikan kebangsaan dan anti ekstrimisme serta radikalisme di wilayah Kabupaten Sukoharjo.

Harapannya, mereka terhindar dari paham-paham kekerasan, ekstrimisme, dan radikal yang memicu tindakan teror dan kekerasan. Lebih lanjut, menurut Muslimah, akar keterlibatan perempuan dalam terorisme sudah terjadi dalam kurun waktu lama.

Di Indonesia, perempuan juga menjadi korban sekaligus aktor yang berperan aktif dalam melakukan aksi terorisme dengan dalih menjadi jihadis.

Sementara itu pada Minggu, di Pendapa Graha Satya Praja (GSP) Kabupaten Sukoharjo digelar Gebyar Lomba Peringatan Harlah ke-73 tersebut.

Lomba tersebut menyasar pada Anggota Fatayat NU se-Kabupaten Sukoharjo sejumlah 270 peserta. Lomba tersebut diikuti Putri Fatayat NU Sukoharjo, Hadroh Fatayat NU Sukoharjo, dan Senam Fatayat NU Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya