SOLOPOS.COM - DISKUSI ILMIAH—Sekretaris Prodi S2 Ilmu Komunikasi FISIP UNS, Sri Hastjarjo SSos PhD (kiri) sedang membuka Diskusi Ilmiah Bulanan FISIP UNS, di Ruang Seminar FISIP UNS, Senin (23/4/2012). Pada diskusi ilmiah itu hadir Dra Sofiah MSi (kanan) yang menyajikan hasil penelitiannya yang berjudul Pola Komunikasi Phatic Dalam Keluarga Marginal di Jawa Studi Kasus pada Perkampungan Hunian Liar di Surakarta. (Nadhiroh/JIBI/SOLOPOS)

DISKUSI ILMIAH—Sekretaris Prodi S2 Ilmu Komunikasi FISIP UNS, Sri Hastjarjo SSos PhD (kiri) sedang membuka Diskusi Ilmiah Bulanan FISIP UNS, di Ruang Seminar FISIP UNS, Senin (23/4/2012). Pada diskusi ilmiah itu hadir Dra Sofiah MSi (kanan) yang menyajikan hasil penelitiannya yang berjudul Pola Komunikasi Phatic Dalam Keluarga Marginal di Jawa Studi Kasus pada Perkampungan Hunian Liar di Surakarta. (Nadhiroh/JIBI/SOLOPOS)

SOLO—Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) membahas tentang kaum marginal pada Diskusi Ilmiah Bulanan FISIP UNS, di Ruang Seminar FISIP UNS, Senin (23/4/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada diskusi ilmiah itu hadir Dra Sofiah MSi yang menyajikan hasil penelitiannya yang berjudul Pola Komunikasi Phatic Dalam Keluarga Marginal di Jawa Studi Kasus pada Perkampungan Hunian Liar di Surakarta. Kegiatan itu antara lain dihadiri dosen dan mahasiswa FISIP UNS.

Sofiah menuturkan di dalam ilmu komunikasi, bentuk konsistensi interaksi seperti basa basi, pembicaraan ringan dikenal sebagai komunikasi phatic. Di antaranya yaitu sapaan ringan kepada orangtua kepada anak, suami kepada istri atau sebaliknya. Bentuk komunikasi phatic itu misalnya “Piye kabare anak-anak?”, “Kondur jam pira Mas?”  dan sebagainya.

“Komunikasi phatic bisa verbal dan non verbal. Komunikasi phatic ada yang bisa diakui secara general seperti menganggukkan kepala dan bersalaman. Tapi ada juga komunikasi phatic yang mematuhi konvensi-konvensi wilayah setempat. Misalnya saja ketika ada orang berprestasi kemudian dielus kepalanya. Tidak semua wilayah memperlakukan orang berprestasi seperti itu,” paparnya.

Sofiah menambahkan salah satu bentuk komunikasi yang jarang dilakukan di kalangan keluarga marginal yaitu ritual spiritual seperti salat jemaah ke mesjid dan pergi ke gereja. Untuk meningkatkan aktivitas ritual spiritual kaum marginal, kalangan akademisi bisa berperan melalui bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya