SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Solopos/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN – Perwakilan korban penganiayaan yang diduga dilakukan Front Anti Komunis Indonesia (FAKI) secara resmi melapor ke Polda DIY, Senin (28/10/2013).

Irina Dayasih yang juga koordinator pelaksana diskusi mendesak aparat untuk menangkap pelaku penyerangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ditemui di Mapolda DIY, Irina Dayasih menuturkan, identifikasi terakhir total korban bertambah satu orang menjadi lima. Mereka adalah Ardi Nugroho, Bayu Cahyadi, Sukrisdiono, Ciptadi Umur dan Ali.

Kelimanya kini tengah dalam proses visum untuk melengkapi berkas yang akan diajukan ke kepolisian.

“Ardi luka bibir, Bayu luka memar di pelipis, Kris mata memar. Ali kepala terasa pusing-pusing terus karena penganiayaan. Ciptadi itu malah yang terkapar,” ujarnya, Senin, (28/10/2013).

Irina menambahkan, ia melaporkan ormas FAKI karena dalam peristiwa itu telah menyerang. Karena itu pihaknya mendesak kepada aparat kepolisian agar mengusut tuntas pelaku penyerangan. Jika tidak, pelaku akan leluasa bertindak serupa di lain waktu.

“Saya melaporkan peristiwa penyerangan oleh FAKI. Saya berharap kasus ini diusut sampai tuntas dan jangan ada lagi tindakan anarkhitis serupa,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya