SOLOPOS.COM - Ilustrasi berita hoax (Sumber: Freepik.com)

Solopos.com, BATANG — Kemajuan teknologi informasi saat ini sangat memudahkan masyarakat untuk memperoleh berita, namun rupanya banyak informasi yang tidak sesuai fakta muncul di kalangan masyarakat sehingga banyak yang  terkecoh dan salah paham dalam menyikapi segala situasi.

Akhir bulan Mei 2021 silam, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Batang membentuk Forum Kelompok Informasi Masyarakat (FKIM) tingkat desa dan kelurahan sebagai upaya mencegah penyebaran berita yang tidak sesuai dengan fakta atau yang dikenal dengan sebutan hoax.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilasnir dari Liputan6.com, Jumat (2/7/2021), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang, Triossy Juniarto, mengatakan bahwa pembentukan FKIM ini bertujuan memberikan informasi yang benar dan bermanfaat serta memajukan wilayah Kabupaten Batang.

Baca Juga : Pemkab-PDAM Wonosobo Gratiskan Air Bersih Bagi MBR

Triossy menargetkan FKIM bisa terbentuk di 239 desa/kelurahan yang nantinya akan dilakukan secara bertahap. Ia juga menambahkan ada percepatan pembentukan FKIM di seluruh desa/kelurahan dengan tujuan mencegah penyebaran berita hoax.

Pihaknya juga akan melakukan bimbingan teknis tentang jurnalistik agar anggota FKIM bisa lebih cakap dalam menuliskan berita untuk masyarakat. Ketua FKIM Batang, Derajat Syahefudin, menyebutkan bahwa perlu strategi dan harapan yang sama di tingkat desa/kelurahan agar informasi bisa tersampaikan dengan baik, jelas dan sesuai fakta.

Jika sudah mengetahui hal itu, pihaknya juga akan terus bersinergi dan berkomunikasi melalui perwakilan kecamatan sehingga informasi yang ada di masyarakat, khususnya di tingkat desa/kelurahan tidak terputus dengan informasi yang ada di tingkat kabupaten.

Baca Juga : Gapura Rentheng, Kreativitas Wong Temanggung yang Menuai Rezeki

Mengutip situs Kominfo.go.id, menyebutkan bahwa ada sekitar 800.000 situs di Indonesia yang telah terindikasi sebagai penyebar informasi palsu atau hoax yang dimanfaatkan secara sengaja oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan untuk menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Sementara itu, situs Diskominfo.Jatengprov.go.id mencatat bahwa selama periode Mei-Juni 2021 ada sekitar 60 berita bohong atau hoax yang berhasil ditepis. Berita bohong ini kebanyakan tersebar di media sosial. Topik berita bohong yang banyak diusung adalah terkait pandemi Covid-19, salah satunya ada berita mengenai membersihkan hidung dengan cairan infus supaya hasil usap negatif Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya