SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, PARIS — Kejutan besar terjadi di perempatfinal Coupe de la Ligue setelah Paris Saint Germain (PSG) terkapar di tangan juru kunci Ligue 1, Guingamp, dengan skor 1-2 di Parc des Princes, Kamis (10/1/2019) dini hari WIB. Tiga hukuman penalti yang dijatuhkan pada Les Parisiens mengakhiri asa mereka untuk merengkuh gelar keenam beruntun di Coupe de la Ligue.

Kekalahan melawan Guingamp menjadi hasil negatif pertama PSG setelah tak terkalahkan di 19 laga terakhir. Ini juga menjadi kekalahan perdana bagi Les Parisiens di Cope de la Ligue sejak Januari 2014. PSG sebenarnya tampil full team dengan menurunkan para bintang seperti Neymar, Kylian Mbappe hingga Thiago Silva. Tuan rumah pun begitu mendominasi dengan penguasaan bola mencapai 76% dengan total 18 tembakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski demikian PSG justru terancam lebih dulu di menit ke-61 setelah Thomas Meunier melanggar Ludovic Blas di kotak penalti. Namun striker Guingamp, Marcus Thuram, yang notabene putra legenda Lilian Thuram gagal menyarangkan bola setelah tembakannya melambung. PSG justru berhasil unggul satu menit kemudian lewat sundulan Neymar.

Ekspedisi Mudik 2024

Sayang PSG lagi-lagi dihukum penalti setelah Juan Bernat menjatuhkan Marcus Coco. Sempat melihat video assistant referee (VAR), wasit Benoit Bastien akhirnya tetap menunjuk titik putih. Yeni N’Gbakoto sukses mengubah skor menjadi 1-1 lewat eksekusinya di menit ke-81.

Petaka terjadi di menit ke-93 setelah PSG dihukum penalti untuk ketiga kalinya. Thilo Kehrer menjadi pesakitan setelah melanggar Thuram. Ini menjadi pelanggaran keempat Kehrer yang berbuah penalti sejak dia didatangkan dari Schalke 04 musim panas lalu. Kali ini Thuram berhasil mengeksekusi penalti meski tembakannya sempat terbaca Alphonse Areola.

“Saya tidak tahu apakah ini layak atau tidak, kami punya banyak peluang. Sejujurnya kami terlalu santai dan percaya diri,” ujar Pelatih PSG, Thomas Tuchel, seperti dilansir Canal+.

Eks Pelatih Borussia Dortmund ini menyoal tiga penalti yang diberikan pada lawan yang menurutnya sedikit aneh. Namun Tuchel mengakui timnya tidak bermain dengan rasa lapar seperti biasanya. “Malam ini kami kehilangan peluang untuk meraih trofi. Namun dalam setiap kekalahan ada yang bisa dipelajari. Saya harap ini cuma kecelakaan.” 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya