SOLOPOS.COM - Ilustrasi semprotan disinfektan. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN – Semprotan disinfektan yang dipakai di bilik disinfeksi di Klaten bakal diganti dengan cairan antiseptik. Hal ini dilakukan lantaran antiseptik dianggap lebih aman bagi tubuh manusia.

Koordinator Gugus tugas Operasi Pencegahan dan Pengendalian Corona Klaten, dr Cahyono Widodo, mengatakan bilik disinfeksi telah tersebar ke penjuru Klaten hingga ke pelosok desa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tetapi lantaran cairan disinfektan berbahaya bagi tubuh, maka mereka menggantinya dengan antiseptik.

96.469 Siswa Lolos SNMPTN 2020! Cek Pengumuman Di Sini

“Biliknya tidak ada masalah. Bahannya sayja yang diganti sejenis antiseptik. Seperti jenis sabun cair yang dijual di masyarakat. Karena antiseptik aman untuk kulit dan organ tubuh lainnya karena fungsinya seperti sabun. Memang untuk tubuh,” terang Cahyono Widodo seperti dilansir Detik.com, Rabu (8/4/2020).

Sementara itu, Koordinator Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona Klaten, dr Ronny Roekmito, menambahkan, penggunaan bilik disinfeksi tidak menjadi masalah. Permasalahannya berada pada bahan yang dipakai.

“Bilik itu tidak jadi masalah. Yang jadi masalah adalah bahan cairan yang digunakan. Bila bahan cairan yang digunakan adalah sabun mandi cair atau semacamnya, tidak ada masalah,” jelas Ronny Roekmito.

Ini Masker Ampuh Penangkal Virus Corona

Fungsi Bilik Disinfeksi

Dengan demikian, bilik disinfeksi di Klaten tetap bisa digunakan. Sebab, alat ini dianggap sebagai sarana pencegahan penularan virus corona.

“Ya betul, tetap digunakan biliknya. Bilik adalah sarana social security. Ibaratnya orang menghadapi ujian, walaupun belum belajar sudah punya bukunya akan ayem dan aman,” sambung dia.

Penggunaan bilik disinfeksi bisa membuat masyarakat di Klaten tenang. Ketenangan inilah yang diharapkan mampu meningkatkan imunitas.

Jekek Emoh Bikin Posko Karantina Pemudik: Mirip Pengungsian

“Kalau lewat merasa ayem dan aman, akan meningkatkan imunitasnya. Walaupun harus tetap diberi pengertian tentang SOP penanganan Covid-19,” tandasnya.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, penggunaan bilik disinfeksi dengan semprotan disinfektan berbahaya bagi tubuh. Cairan disinfektan itu hanya boleh dipakai mensterilkan benda mati, bukan tubuh manusia.

Dalam beberapa kasus cairan disinfektan yang disemprotkan secara berlebihan justru menimbulkan masalah, mulai dari alergi, iritasi, hingga infeksi saluran pernapasan. Itulah sebabnya pemakaian bilik disinfeksi tidak dianjurkan Kementerian Kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya