SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo menggagas pembuatan park and ride yakni area parkir di pinggir kota. Dishubkominfo menilai rencana tersebut sebagai salah satu solusi mengatasi kemacetan di dalam Kota Bengawan.

Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedrajad, menuturkan rencana tersebut sudah tertuang dalam grand design penataan lalu lintas di Kota Solo. “Kami juga melakukan kajian terkait hal itu,” ungkapnya saat ditemui wartawan di DPRD Solo, Rabu (13/2/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dijelaskannya, konsep park and ride yakni membangun kawasan parkir di pinggir kota. “Jadi nanti parkir di satu tempat yang ada di pinggir kota. Untuk menuju ke satu daerah dengan yang lainnya bisa menggunakan transportasi umum,” tambahnya.

Dikatakannya, transportasi umum yang memungkinkan untuk mengakomodasi keberadaan park and ride yakni bus Batik Solo Trans (BST).  Hanya saja, hingga kini koridor BST belum menjangkau seluruh kawasan di Kota Bengawan.

“Nah, kalau mau masuk kota ya naik BST. Kami persiapkan dulu public transport-nya,” terangnya.

Disinggung soal lahan yang memungkinkan untuk pembangunan park and ride, Yosca menuturkan pihaknya menyerahkan ke pemkot untuk mempersiapkan. “Ya kalau pemerintah menghendaki membangun transportasi kota sedemikian rupa, saya kira pemkot akan mempersiapkan lahannya,” ujarnya.

Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo Solo, Sri Baskoro, mengatakan konsep park and ride sudah diterapkan di Bali. Dia menilai konsep tersebut berhasil diterapkan dan mampu mengurangi kepadatan arus lalu lintas. “Di Bali penerapannya di Kuta. Disitu disiapkan lokasi parkir cukup luas bagi kendaraan wisatawan. Untuk masuk ke Kuta, wisatawan naik angkutan umum yang sudah stand by di lokasi,” ungkapnya.

Dijelaskannya, Dishubkominfo berencana segera melakukan uji kelayakan atau feasibility study (FS) terkait konsep tersebut.
“Jika hasil studi nanti konsep itu memungkinkan diterapkan di Solo, ya kami berharap bisa dilaksanakan tahun depan,” jelasnya.

Soal lokasi, Baskoro menegaskan konsep tersebut membutuhkan lokasi parkir di pinggir kota. Namun, bisa jadi untuk lokasi parkir bisa di kabupaten yang berdekatan dengan Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya