SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Dinas Perhubungan (Dishub) Solo mencabut buku uji dua unit Batik Solo Trans (BST). Hal itu menyusul perilaku sopir bus yang melanggar standar operasional prosedur (SOP) dengan memberhentikan bus di sembarang tempat.

Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dishub Solo, Indarjo, mengatakan buku uji dua unit BST tersebut ditarik sejak sepekan terakhir. Pegawai Dishub Solo yang bertugas pada saat itu memergoki bus bersangkutan menaik-turunkan penumpang di sembarang tempat. Pegawai tersebut lantas mengejar bus dan menarik buku uji dua bus tersebut.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Buku uji itu diberikan Dishub sebagai tanda bus itu layak jalan. Buku uji kami tarik, tapi bus bisa terus beroperasi. Selanjutnya, kejadian ini akan kami laporkan ke Damri untuk disikapi,” jelas Indarjo, saat dihubungi Espos, Minggu (27/3/2011).

Menurut Indarjo, Dishub Solo kali ini bersikap tegas. Sebelumnya, petugas hanya memberikan teguran secara lisan. Namun lantaran pelanggaran itu terus terjadi, Dishub akhirnya mengambil sikap tegas. Sikap tegas dipastikan bakal diikuti sanksi agar sopir pelaku pelanggaran jera.

Di sisi lain, seringnya terjadi pelanggaran menaik-turunkan penumpang di sembarang tempat diakui merupakan indikasi jumlah selter BST di Solo kurang. Untuk itu, Indarjo menyebut Dishub bekerja sama dengan lembaga donor dari Australia akan membangun 13 selter baru. Selter tersebut direncanakan berada di titik-titik kantong penumpang yang selama ini belum terjangkau selter.

Di antaranya, berada di depan RS Kasih Ibu, depan Korem, depan MAN 2, dan di Jl Bayangkara. Pembangunan selter di beberapa lokasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan pada masyarakat pengguna BST. “Selter baru ini terutama akan dibangun di kantong penumpang yang selama ini hanya disediakan selter portable,” ujar dia.

Lebih jauh, Indarjo meminta masyarakat pengguna BST tertib dalam menggunakan jasa bus tersebut. Jangan sampai, masyarakat dengan sengaja menghentikan bus di luar selter yang telah disediakan. Hal tersebut penting untuk memastikan aktivitas naik turun penumpang BST tidak menyebabkan kemacetan di jalan-jalan utama Kota Solo.

(tsa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya