SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Rencana patugas layanan perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Solo menggembok mobil yang parkir sembarangan di rel disoroti warganet.

Menurut netizen, cara tersebut tidak cukup ampuh mengatasi banyaknya orang yang nekat memarkir kendaraan di rel, seperti sering terjadi di Gladak, tepatnya di depan Beteng Trade Center (BTC).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu netizen pemilik akun Facebook Slamet Widodo menyarankan Dishub Solo membina tukang parkir yang berada di kawasan BTC.

Sementara menurut pengguna Facebook dengan akun Diyan Murdiyanto kendaraan yang nekat parkir di rel semestinya dibiarkan tertabrak kereta. Sebab, kejadian tersebut seringkali terjadi.

“Tukang parkirnya juga dibina,” komentar Slamet Widodo.

“Jangan digembok. Suruh nabrak kereta saja. Masak iya kereta sama mobil bisa kalah? Orang yang nekat parkir di tengah rel itu berarti sengaja. Perlu tindakan tegas karena ini bukan yang pertama kalinya,” tulis Diyan Murdiyanto di kolom komentar berita yang diunggah di fanpage Solopos.com, Sabtu (20/7/2019).

Senada dengan Diyan Murdiyanto, pengguna Facebook Martinus Bima Noviyanto, tidak setuju mobil parkir sembarangan di rel hanya digembok. Menurutnya, lebih baik pihak Dishub langsung menderek mobil tersebut.

Kurang tepat menurut saya. Soalnya nanti saat ada kereta mau lewat susah lagi. Kalau saya langsung angkut saja,” terang Martinus Bima Noviyanto.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, jalur kereta api di depan Beteng Trade Center (BTC) dan Pusat Grosir Solo (PGS) seringkali dijadikan lahan parkir kendaraan roda empat dan tempat berjualan para pedagang kaki lima (PKL). Padahal, sudah ada papan peringatan yang menjelaskan tidak boleh ada kendaraan parkir di rel.

Akibatnya, perjalanan Railbus Batara Kresna dari Statiun Solo Kota di Sangkrah, Pasar Kliwon, menuju ke Wonogiri sering terganggu. Biasanya, petugas dari stasiun dibantu Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo bakal memperingatkan PKL yang masih mangkal di rel kereta api depan BTC dan PGS. Suara klakson dari Railbus Batara Kresna juga sering membuat PKL panik hingga lari tunggang-langgang membawa dagangannya keluar rel.

Meski demikian, perjalanan Railbus Batara Kresna masih kerap terganggu mobil yang parkir di rel. Meski sudah berulangkali diperingatkan hingga dipasang papan peringatan, tetap saja ada pengendara nakal yang memarkirkan mobil di rel sehingga membuat perjalanan Railbus Batara Kresna terganggu dan lalu lintas di sekitarnya macet.

Guna menanggulangi hal tersebut, pihak Dishub Solo kembali mengimbau masyarakat untuk memarkirkan kendaraan dengan tertib di kawasan Gladak. Orang yang nekat memarkirkan mobil di rel bakal dikenai tilang oleh pihak Dishub Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya