SOLOPOS.COM - Sebuah perahu nelayan menepi ke Pantai Glagah di wilayah Temon, Kulonprogo, beberapa waktu lalu. Kawasan Pantai Glagah masih menjadi objek wisata andalan Kulonprogo. (Harian Jogja/Rima Sekarani I.N)

Solopos.com, KULONPROGO — Dinas Perhubungan Kulonprogo tengah mempertimbangkan menerapkan aturan ganjil genap nopol kendaraan di jalur menuju objek wisata Pantai Glagah. Rencananya, aturan ganjil genap ini diterapkan mulai 24 Desember 2021.

Pantai Glagah dinilai masuk kategori prioritas dikarenakan jumlah kunjungan wisatawan saat libur Nataru diperkirakan akan membeludak.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

“Soal sanksi itu bukan berarti wisatawan diminta putar balik kemudian ke luar Kulonprogo ya. Namun, kita sarankan agar wisatawan memilih objek wisata yang lain. Objek wisata di Kulonprogo itu kan juga berimpitan ya. Jadi, wisatawan bisa memilih,” kata Kepala Dishub Kulonprogo, Lucius Bowo Pristiyanto, Selasa (21/12/2021).

Baca Juga: Perhatian! Hindari 2 Ruas Jalan di Bantul Ini saat Libur Tahun Baru

Pria yang akrab disapa Bowo ini mengatakan penerapan aturan nopol ganjil genap di sejumlah objek wisata di Kulonprogo masih dalam kajian. Berdasarkan Inmendagri, penerapan model ganjil genap bisa dilakukan apabila objek wisata masuk dalam kategori prioritas.

“Sesuai dengan Inmendagri ganjil genap itu diterapkan pada tanggal 20 Desember ya. Hanya memang penerapan pengamanan libur Nataru itu kan terpadu dalam operasi lilin ya. Nah, di Kulonprogo itu operasi dimulai pada tanggal 24 Desember,” terang Bowo.

Sementara itu, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo mewanti-wanti warga agar tak berlebihan dalam merayakan malam pergantian tahun. Mereka tidak melarang warga melakukan kegiatan pada Natal dan Tahun Baru 2022. Namun jumlah orang yang mengikuti kegiatan tersebut hanya boleh maksimal 50 orang. Selain itu, harus menerapkan protokol kesehatan ketat.

Baca Juga: Dinkes Jogja Akan Tes Swab Acak Petugas di Malioboro saat Libur Nataru

“Kemudian, pesta kembang api juga tidak kita perbolehkan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan warga. Untuk perayaan malam tahun baru nanti masyarakat tidak boleh terlalu euforia. Kalau hanya perayaan di lingkungan rumah boleh-boleh saja, tetapi untuk kegiatan di ruang publik seperti alun-alun dan destinasi wisata kami pastikan itu dilarang,” kata Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Fajar Gegana, pada Selasa.

Fajar tidak memungkiri jelang libur Nataru mobilitas warga di sejumlah lokasi bakal mengalami peningkatan. Rencananya, saat malam pergantian tahun sejumlah petugas gabungan bakal melakukan patroli guna menekan pelanggaran protokol yang berpotensi terjadi.

“Saat malam tahun baru nanti tingkat kerawanan wilayah diprediksi meningkat. Petugas yang akan diterjunkan untuk melakukan patroli dari sejumlah unsur yakni TNI, Polri, dan Satpol-PP Kulonprogo. Kami akan perketat pengawasan saat malam tahun baru,” sambung Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya