SOLOPOS.COM - Lokasi pria misterius menyerang rombongan Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni, di Gunung Lawu, Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jateng, Minggu (21/6/2020) pukul 10.45 WIB. (Solopos/Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni diserang saat akan menyusuri Gunung Lawu melalui Cemoro Kandang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (22/6/2020) pagi. Ternyata, sang wakapolres memang sudah diincar untuk diserang.

Pelaku penyerangan diduga sudah mengetahui akan adanya kegiatan susur Gunung Lawu yang dilakukan anggota Polres Karanganyar melalui Cemoro Kandang. Hal Ini terlihat dari barang bawaan yang di bawa pelaku di tas miliknya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, menjelaskan tas yang dibawa oleh pelaku berisi baju ganti, celana, alat mandi, alat makan, serta buku kecil.

Cegah Kekerasan pada Anak saat Pandemi, Ini Cara Meredam Stres Orang Tua

"Dalam tas ada baju, celana, alat mandi, alat mandi sudah kita amankan. Dan beberapa tulisan buku kecil itu pun sudah diamankan,"ujar Leganek di Mapolres Karanganyar seperti dikutip Okezone, Senin (22/6/2020).

Leganek menambahkan pihaknya masih melakukan penyelidikan, apakah pelaku termasuk salah satu jaringan pelaku bom di Thamrin atau bukan.

"Olah TKP semalam sudah dilakukan di tim Densus, Jatanras dan Satreskrim. Hasilnya baru dirapatkan semalam. Kami belum tahu apa hasil rapat tersebut, karena rapatnya tertutup," bebernya.

Tes DNA

Polisi kini juga menguji DNA pelaku untuk mengetahui identitasnya. Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi menjelaskan saat ini proses penyelidikan masih dilakukan secara tertutup oleh Densus 88, Satreskrim Polres Karanganyar, dan Polda Jateng.

“Saat ini masih dalam penyelidikan lebih dalam. Untuk pelaku masih dalam pendalaman juga identitasnya. Kami masih perlu penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan identitas dan motif pelaku. Kami sudah menggeledah dan mengamankan sejumlah barang bukti untuk dianalisa,” ujar dia.

Bikin Penasaran, 3 Destinasi Alam Ini Asyik Dijelajahi Sambil Bersepeda

Tes DNA dilakukan untuk memastikan agar identitas pelaku penyerangan terhadap Wakapolres Karanganyar tak keliru.

“Untuk pelaku sebenarnya sudah ada titik terang. Tapi kami masih harus pematchingan data dulu. Jadi belum bisa diungkap. Kami tidak mau terlalu banyak dugaan. Kami sedang menguji DNA untuk dicocokan dengan beberapa alternatif yang ada,” ungkap dia.

Selain menguji DNA jenazah pelaku, polisi juga memeriksa keterangan dari delapan orang saksi di lokasi kejadian. Terkait kondisi korban saat ini, Leganek mengungkapkan ketiganya sedang dalam masa pemulihan dan sudah diperbolehkan untuk rawat jalan.

“Untuk saksi yang kami periksa ada delapan orang termasuk korban. Korban juga sekarang dalam proses pemulihan dan kondisinya sudah cukup baik,” tutur dia.

Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni diserang saat dia memimpin pembersihan jalur Gunung Lawu di Cemoro Kandang. Saat itu, tiba-tiba ada seorang tak dikenal keluar dari toliet dengan membawa sabit dan hendak membacoknya dari belakang.

Beruntung wakapolres berhasil menangkisnya. Kompol Busroni mengalami luka di tangan kiri. Salin wakapolres, serangan itu juga melukai dua orang lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya