SOLOPOS.COM - Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha, menyanyikan lagu Laskar Pelangi di Warung Makan Laras Eco Kompleks Lokananta Solo, Rabu (10/2/2021) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, JAKARTA — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seperti dua kutub yang selalu berseberangan.

Terbaru, Plt. Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha menyebut Anies Baswedan sebagai pembohong. Ini disampaikannya dalam sebuah video yang ditayangkan di akun media sosial DPP PSI sejak Senin (20/9/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Soal Capres Urusan Bu Mega 

“Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies di tengah pandemi dan penderitaan rakyat. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” kata Giring dalam video tersebut, yang dikutip dari www.psi.id, Selasa (21/9/2021).

Penderitaan Rakyat

Menurut Giring, di hadapan media Anies selalu menampakkan diri peduli dengan penderitaan rakyat di masa pandemi Covid-19.

Untuk menguji hal tersebut, Giring mengajak publik melihat Anies membelanjakan uang rakyat pada masa pandemi.

Baca Juga: Selamat Jalan Prof Sahetapy, Pakar Hukum Perumus Rancangan KUHP 

“APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadi untuk maju sebagai calon presiden 2024. Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu,” kata Giring.

Uang Muka

Uang muka acara Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi.

“Uang sebanyak itu dihabiskan Anies di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal dunia, dan hidupnya susah karena pandemi. Uang Rp1 triliun dia keluarkan padahal rakyat telantar tidak bisa masuk rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan, “ ujar Giring.

Ironisnya, di tengah semua penderitaan rakyat, Anies mengatakan menyerah, tidak bisa mengatasi situasi.

Tak Punya Dana

Dia mengaku tidak punya dana untuk mengatasi Covid-19 dan meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jakarta.

“Saya percaya, keujuran adalah resep penting untuk keluar dari krisis. Situasi genting akibat pandemi ini memerlukan keterbukaan dan transparansi. Karena hanya dengan itu kita bisa mengidentifikasi masalah dengan benar dan mencari jalan keluar dari krisis,” kata Giring.

Dalam situasi krisis, seorang pemimpin sejati harus berupaya sekeras mungkin untuk menyelamatkan rakyat, menyelamatkan kepentingan yang lebih besar.

“Gubernur Anies bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis,” kata Giring.

Anies Dibela PKS

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Mardani Ali Sera membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dituding sebagai pembohong oleh Giring Ganesha.

“Tak tumbang karena dicaci dan tak terbang karena dipuji. Semua bebas berpendapat, dan tugas Mas @aniesbaswedan fokus bekerja melayani warga Jakarta. Biar publik yang menilai,” cuitnya melalui aku Twitter @MardaniAliSera, Selasa (21/9/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya