SOLOPOS.COM - Cawali Solo, Gibran Rakabuming Raka (tengah) membantu memasangkan tangki berisi cairan disinfektan saat penyemprotan di RT 002/RW 003 Tempen, Joyosuran, Pasar Kliwon, Minggu (8/11/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Sejak kerap tampil di muka publik karena statusnya sebagai cawali Kota Solo dari PDIP, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, tidak luput dari hujatan dan caci maki dari kalangan netizen.

Hujatan dan caci maki dari netizen itu kerap mereka mampir pada kolom komentar akun media sosial (medsos) Gibran Rakabuming Raka, salah satunya akun Instagram @Gibran_Rakabuming. Kendati mendapat serangan itu selama ini Gibran pilih diam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baru pada Sabtu (14/11/2020), Gibran mulai bereaksi terhadap para penghujatnya. Ia mengunggah gambar sosok dirinya yang mengenakan masker dan kemeja putih dengan kedua tangannya mengacungkan jempol.

Tambah 131 Kasus Covid-19 Pada Sabtu-Minggu, Pemkot Solo Perketat Lagi Aturan Hajatan

Pada gambar itu terdapat tulisan ucapan terima kasih Gibran kepada akun Instagram yang telah menghujatnya cawali Kota Solo itu. Gibran juga mencantumkan (mention) langsung akun-akun itu. Reaksi Gibran yang tak marah meski mendapat hujatan menuai pujian dari para netizen.

Salah satunya dari akun @aimitican_se. “Subhanallah luarr biasa, salam kagem KH Abdul Karim dan keluarga nggeh mas @gibran_rakabuming, sehat selalu dan semangat selalu,” tulis pengguna akun tersebut.

Apresiasi juga datang dari akun @hasnahanif. Gibran lalu mengunggah gambar lain berisi jawaban atau penjelasan ihwal aktivitas sosial kemanusiaannya. Gambar itu untuk menjawab @preman.taubat555 yang menuduh Gibran melakukan politik uang dan meminta Bawaslu bertindak.

Bupati Sukoharjo Soroti Rumah Sehat Mandan Sering Kosong Padahal Kasus Positif Corona Terus Bertambah

Pengawasan Bawaslu

Ada juga akun @irma_1185 yang menuding Gibran bagi-bagi amplop saat kegiatan penyemprotan disinfektan. Menanggapi itu Gibran menjelaskan dirinya sebagai cawali Kota Solo hanya melakukan penyemprotan sambil membagikan masker dan hand sanitizer.

Menurut Gibran, setiap kegiatan cawali-cawawali Solo selalu dalam pengawasan petugas Bawaslu Solo. Sehingga bila ada aktivitas bagi-bagi uang, menurutnya, pasti langsung kena tegur. Pada gambar ketiga Gibran merespons akun @za.01217.

Akun itu bertanya kenapa kegiatan Gibran hanya membagikan masker, bukan beras. Pertanyaan itu Gibran jawab dengan menyatakan pembagian 40.000 paket sembako sudah ia dan timnya lakukan sebelum masa kampanye.

Hadiri Dialog Politik Pilkada Solo 2020, Cawali Gibran Singgung Vaksin Covid-19

Pembagian sembako tidak Gibran lakukan pada masa kampanye karena ada larangan pasangan cawali-cawawali Solo membagikan sembako. Yang boleh hanya pembagian masker dan hand sanitizer.

Saat wawancara dengan Solopos.com di sela kegiatan di Pasar Kliwon, Sabtu malam, Gibran mengaku tidak punya maksud apa-apa me-mention akun-akun IG yang menghujatnya. Menurutnya, reaksinya sebatas menjawab pertanyaan mereka.

“Itu kan cuma tanya jawab. Saya jelaskan kenapa tidak bagi beras. Saya jelaskan kenapa tidak boleh bagi beras pada masa kampanye. Terus ada yang menuduh bagi-bagi amplop. Itu kan bukan duit isinya. Isinya hand sanitizer, masker, vitamin, dan visi misi,” urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya