SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jembatan Jurug, perbatasan wilayah Solo-Karanganyar, Sabtu (17/11/2012) sekitar pukul 08.30 WIB. Kecelakaan yang melibatkan dua motor dan satu bus itu mengakibatkan seorang karyawan distributor mi instan asal Mojolaban, Sukoharjo, tewas di lokasi kejadian.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Peristiwa nahas itu bermula saat Sumami, 37, warga Ngablak RT 002/RW 011, Joho, Mojolaban, Sukoharjo berangkat kerja sebagai karyawan distributor mi instan ke Kampung Sewu, Solo. Ia berangkat dari rumah sekitar pukul 07.30 WIB dengan mengendarai motor Honda Astrea Grand dengan pelat nomor AD 3584 MA. Ia melewati jalan Palur-Jebres. Sesampainya di jembatan Jurug sisi selatan, lalu lintas padat.

Ekspedisi Mudik 2024

Tiba-tiba sebuah bus jurusan Surabaya-Yogyakarta menyenggol motor Sumami. Ia pun hilang kendali karena motornya oleng. Hingga akhirnya Sumami menabrak pengendara motor di depannya. Pengendara Honda Super 700 pelat nomor AD 3218 GH, Tri Sutrisno, 53, warga Songgorunggi RT 002/RW 006, Dagen, Jaten, Karanganyar terjatuh bersama Sumami. Namun apes, saat Sumami terjatuh di tengah jalan tertabrak bus tak dikenal itu.

Ibu dari dua  anak itu mengelami cidera serius dan pendarahan di bagian kepala dan paha kiri. Korban tewas di lokasi kejadian.

Peristiwa itu mengakibatkan lalu lintas Palur-Jurug macet hampir satu kilometer. Menurut petugas Dinas Perhubungan di Pos Jurug, kemacetan itu berlangsung sekitar 30 menit. Evakuasi korban dilakukan aparat Satlantas Polresta Solo. Korban yang tewas dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Moewardi Solo.
Sementara Tri Sutrisno yang mengalami luka ringan dibawa ke Unit Gawat Darurat RS DR Oen Kandangsapi, Solo.

“Saya menerima informasi dari adik sekitar pukul 09.00 WIB. Tidak ada firasat apa-apa. Tadi pagi sebelum berangkat sempat mencuci pakaian. Ia juga langsung berangkat kerja seperti biasa. Tapi saya juga kaget dan tak mengira jika istri saya meninggal secepat itu. Saya hanya terpikir anak saya yang masih berumur dua tahun,” ujar Sudadi, suami korban saat dijumpai Solopos.com, di RSUD dr Moewardi Solo, Sabtu siang.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, melalui Kanit Laka AKP Warsono saat dijumpai di kantornya, mengungkapkan evakuasi dan olah perkara dilakukan Satlantas Polresta Solo. Namun untuk penanganan lebih lanjut, terang dia, dilimpahkan ke Satlantas Polres Karanganyar.

Kapolres Karanganyar AKBP Nazirwan Adji Wibowo melalui Kasatlantas Iptu Suwarsi mengatakan kecelakaan itu sebenarnya masuk wilayah hukum Polresta Solo. Namun karena perkara sudah dilimpahkan ke Karanganyar, lanjut dia, tetap diterima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya