SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas ekspor melalui pelabuhan (JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe)

Solopos.com, SOLO – Kinerja ekspor di Solo terus menguat secara bulanan meski diselimuti ketidakpastian dan tekanan ekonomi global. Realisasi nilai ekspor pada Januari-Maret menunjukkan tren kenaikan yang ditopang 10 komoditi ekspor.

Berdasarkan data Dinas Perdagangan (Disdag) Solo dari surat keterangan asal (SKA), realisasi nilai ekspor menunjukkan tren positif pada kuartal I/2023. Realisasi nilai ekspor pada Januari mencapai US$ 2.685.439,95. Tren nilai eskpor mengalami kenaikan pada Februari yang mencapai US$ 2.898.753,51. Sedangkan, realisasi nilai ekspor pada Maret melonjak tajam hingga menembus US$3.701.495,96.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Ekspor dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, Endang Kurnia Maharani mengatakan realisasi nilai ekspor dihitung berdasarkan SKA yang menjadi salah satu syarat administrasi ekspor. Pada kuartal I/2023, kinerja ekspor secara bulanan di Solo menguat sejalan dengan bergairahnya pasar ekspor.

“Komoditi ekspor di Solo ini kan tertentu seperti batik, furnitur dan industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Kami menggandengn stakeholder untuk menggenjot nilai ekspor sejak akhir 2022,” kata dia, Rabu (7/6/2023).

Tak hanya nilai ekspor yang mencatatkan tren positif, jumlah volume ekspor juga mengalami peningkatan signifikan pada kuartal I/2023. Volume ekspor pada Januari tercatat sebanyak 637.265,45 kilogram. Sedangkan, volume ekspor pada Februari sebanyak 751.677,31 kilogram. Lonjakan volume ekspor terjadi pada Maret, yakni mencapai 959.019,53 kilogram.

Membaiknya kinerja ekspor daerah tercermin dalam realisasi nilai ekspor batik yang menjadi salah satu komoditi ekspor andalan di Solo. “Pada Januari, nilai ekspor batik bahkan menembus US$ 835.358,90. Sempat ada penurunan di Februari karena penurunan permintaan pasar namun kembali naik pada Maret,” kata dia.

Endang mengaku optimistis kinerja ekspor komoditi unggulan di Kota Bengawan meningkat pada 2023. Dia terus berkoordinasi dengan instansi pemerintah lain maupun komunitas atau paguyuban pelaku insutri kecil menengah (IKM) dalam mengoptimalkan komiditi yang bisa merambah pasar global.

Sementara itu, Subkoordinator Fasilitasi Usaha Perdagangan Disdag Solo, Veronica Erna Kusumaningsih, mengaku terus mendorong mendorong para pelaku usaha di Kota Bengawan untuk naik kelas di perdagangan internasional. Selama ini, Disdag Solo telah menggandeng asosiasi pelaku usaha dan industri dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan produk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya