SOLOPOS.COM - Candi Borobudur (JIBI/Dok)

Magelang-– Taman Wisata Candi Borobudur terpaksa ditutup karena tertutup abu vulkanik Gunung Merapi yang menyembur sejak dua hari lalu. Sejak erupsi terjadi, pengunjung juga mengalami penurunan yang drastis.

Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Pujo Suwarno, memutuskan untuk menutup sementara wisata cagar budaya itu karena ketebalan abu vulkanik mencapai 2 cm, dan banyak pohon yang roboh, sehingga dapat mengganggu kenyamanan pengunjung.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Penutup candi direncanakan  hingga dua hari ke depan. “Areal candi licin karena banyak debu vulkanik,” ujar Pujo, Sabtu (6/11).

Saat penutupan, akan dilakukan pembersihan dari abu vulkanik dan pohon tumbang dan layu. Pembersihan ini akan dilakukan bersama balai konservasi dan masyarakat. Terkait penutupan ini, Pujo belum bisa menaksir jumlah kerugian yang dialami.

“Sekitar taman candi akan dilakukan personel dari taman wisata dan masyarakat sekitar,” ujarnya lagi.

Candi Borobudur yang jaraknya sekitara 30 km dari puncak Merapi mengalami dampak langsung Sejak erupsi pertama pada Selasa 26 Oktober 2010 lalu.

Sementara Kecamatan Dukun, Mangelang, Jawa Tengah, yang paling dekat dengan Merapi saat ini telah dikosongkan sejak ada intruksi perluasan daerah aman Merapi.

vivanews/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya