SOLOPOS.COM - (detik)

(detik)

JAKARTA— Terduga teroris di Solo memakai senjata api dari Filipina. Aparat kepolisian kini menelusuri cara terduga teroris mendapatkan senjata itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada kode PNP (Philippines National Police) di senjata itu. Artinya senjata tersebut sudah pasti dari Filipina,” ujar Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Ekspedisi Mudik 2024

Boy mengatakan aparat kepolisian tengah menyelidiki cara kelompok tersebut mendapatkan senjata api itu. “Sekarang pertanyaanya bagaimana cara memperolehnya dari polisi Filipina? Apakah dengan mereka membeli, merampas atau gimana. Ini masih terus kita cari,” tutur Boy.

Tim Densus 88 Mabes Polri, sebelumnya menangkap seorang terduga teroris Firman di rumah kerabatnya yang berada di komplek Perumahan Anyelir, Depok Jawa Barat, Rabu (5/9/2012).

Firman ditengarai terlibat penembakan pospam Lebaran, pelemparan granat dan penembakan pospol di Solo, Ja Tengah. Polisi juga sudah mengamankan tersangka Bayu di Jawa Tengah. Sementara dua terduga teroris lain, Farhan dan Muchsin, tewas saat baku tembak dengan tim Densus 88.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya