SOLOPOS.COM - Foto tangkapan layar video di TikTok yang viral diduga menyindir RSUD Karanganyar. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Video rumah sakit (RS) di Karanganyar tak pernah membuka lowongan kerja (loker), mendadak viral di TikTok. Video unggahan akun @staphylococcus_a yang menjadi viral setelah diunggah ulang oleh akun TikTok @alunalunkaranganyar.

Dalam unggahan itu, dengan background suasana malam di seputar Masjid Agung Madaniyah terdapat narasi sindiran. “Karanganyar memang Tentram, Tapi pernah lihat ga sih RS di Karanganyar buka Loker?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski tak menyebutkan nama rumah sakit, namun banyak netizen yang menduga bila sindiran akun itu ditujukan pada RSUD Karanganyar. Mengingat RSUD satu-satunya rumah sakit milik pemerintah di Karanganyar.

Urung tau reti rsud buka loker tp koncoku do wis kerjo ng knoo” ujar seorang netizen
dengan nama akun @haii pr**

Ekspedisi Mudik 2024

Netizen dengan nama akun @afidah_wi*** inipun membenarkan apa yang diutarakan akun sebelumnya. “Emang jalur org dalam kak, krna aku sendiri mengalami wkwk loker jalur internal.

90jt sik” timpal akun @Matchanya ***

Haha RS keluarga sing kerjo sak cicit cicite dewe” balas seorang netizen dengan nama akun @Antas***

Direktur RSUD Karanganyar, Dwi Rusharyati, membantah ada rekrutmen karyawan secara diam-diam. Apalagi tidak pernah diumumkan secara terbuka pada publik. Belum lama ini, dia mengakui ada penambahan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebanyak 117 orang.

“Kalau itu kan perekrutannya resmi dari pemerintah. Kami hanya menerima. Siapa-siapanya yang menerima SK juga tidak tahu,” katanya, Kamis (8/6/2023).

Dia mengatakan penyerahan surat keputusan (SK) PPPK secara resmi telah diserahkan di rumah dinas Bupati Karanganyar belum lama ini. Selain PPPK, proses seleksi rekrutmen karyawan baru RSUD Karanganyar ada melalui tenaga Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan tenaga penunjang outsourcing. Di mana proses seleksi tersebut diatur melalui peraturan bupati. Lowongan karyawan ini akan dibuka ke publik.

“Kami tidak bisa seenaknya melakukan rekrutmen karyawan. Kalau membutuhkan tambahan karyawan harus mengajukan
izin terlebih dahulu. Lalu disesuaikan dengan analisa beban kerja,” katanya.

Menanggapi adanya komentar netizen yang mengatakan harus ada uang Rp90 juta bila ingin menjadi karyawan RSUD, dia membantahnya. “Saya baru dengar itu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya