SOLOPOS.COM - Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Ahmad Syaikhu. (Bisnis-Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden PKS Ahmad Syaikhu ogah menanggapi tagar #OposisiPlangaPlongo dan #OposisiMemble yang dicuitkan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah.

Syaikhu mengatakan yang terpenting memberikan bukti nyata kehadiran oposisi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diketahui tagar itu digaungkan Fahri menanggapi pemberitaan ihwal Fraksi PKS yang meminta maaf kepada Fraksi PDIP seusai anggotanya menyindir Ketua DPR Puan Maharani soal pencalonan presiden saat di rapat paripurna.

“Saya kira saya enggak perlu tanggapan karena yang perlu membuktikan,” kata Syaikhu di DPP PKS, Jakarta Selatan, seperti dikutip Suara.com, Rabu (10/11/2021).

Syaikhu mengklaim bahwa PKS tidak asal bicara dalam mengambil posisi oposisi di parlemen. Melainkan PKS turut andil menjadi oposisi membangun.

Baca Juga: Pria Tuban Ditangkap Gara-Gara Tawarkan Kaus “Jokowi 404: Not Found” 

“Kami bukan sekadar asal bicara. Tapi kami justru jadi oposisi membangun. Kalau kebijakan buruk ya kita kritik. Kalau kebijakan bermanfaat dan pro rakyat kita support,” ujar Syaikhu.

Eks Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menceritakan momen saat dirinya bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Menurutnya, saat pertemuan tersebut Jokowi bertanya kepada Fahri terkait mengapa kekinian oposisi menjadi lemah.

“Suatu hari saya bertemu dengan presiden @jokowi dan kalimat yang pertama keluar dari belia adalah, “Mas kenapa sekarang oposisinya lemah kok Senayan pada diam, banyak menteri enggak diawasi apa yang terjadi?” kata Fahri dalam cuitannya di Twitter seperti dikutip Suara.com, Jumat (5/11/2021).

Namun, Fahri tak merinci lagi soal ceritanya tersebut. Ia hanya meminta kepada semua pihak memikirkan jawaban dari pertanyaan Jokowi tersebut.

Baca Juga: Memperbarui Oposisi 

Pada cuitan sebelumnya juga Fahri sempat menyinggung peran oposisi dalam pemerintahan terutama legislatif di Senayan. Menurutnya, sebagai rakyat berharap agar agar legislatif memahami pentingnya tugas pengawasan.

Ia juga menyinggung soal adanya oposisi jalanan yang membuat lemah posisi dalam tubuh negara.

“Karena maraknya #oposisijalanan adalah indikasi lemahnya posisi dalam tubuh organisasi negara! Legislatif gak usah cari alasan lain, ayo kerja lebih baik! Ambil Inisiatif dan manfaatkan semua fasilitas pengawasan dan kekebalan hukum yang ada dalam sistem kita!” tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya