SOLOPOS.COM - Suasana Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Minggu (20/6/2021) siang. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Waktu tempuh Solo-Jogja kini semakin singkat, karena cukup membutuhkan 20 menit. Waktu tempuh ini menjadi singkat berkat keberadaan Tol Solo-Jogja.

Selama ini, Solo dan Jogja sering disebut sebagai kota kembar. Hal ini karena kedua wilayah tersebut memiliki banyak kemiripan. Mulai dari segi sosial hingga budaya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (12/1/2022), Kota Solo dan Jogja merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Mataram di masa lampau. Kedua wilayah ini pun sama-sama memiliki keraton yang sampai saat ini dijadikan sebagai objek wisata.

Baca juga: Solo-Jogja 20 Menit via Tol, Warga Berharap Klaten Jangan Cuma Dilewati

Sejak Perjanjian Giyanti disepakati antara VOC, Kesultanan Mataram yang diwakili Sunan Pakubuwana III dan kelompok Pangeran Sambernyawa bersepakat memecah kekuasaan mereka menjadi dua. Pecahan itu adalah Keraton Surakarta Hadiningrat dan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Sampai saat ini, nuansa adat dan budaya Jawa masih sangat kental di kedua keraton tersebut. Khususnya di Jogja yang menyandang nama daerah istimewa. Meski demikian, ada perbedaan yang sangat mencolok dari dua kota kembar Solo dan Jogja ini.

Setelah dipecah, Pakubuwono III mewariskan budaya Mataram lama kepada Pangeran Mangkubumi di Jogja yang kemudian bergelar Hamengkubuwono I. Budaya Mataram Islam Jawa klasik diteruskan Pangeran Mangkubumi.

Baca juga: 36 Traffic Light di Jalan Solo-Jogja, Puluhan Menit Waktu Terbuang

Sementara Pakubuwono mendirikan keraton baru dipengaruhi Mataram Islam dan budaya Eropa. Hal inilah yang membuat wilayah di sekitar Keraton Solo terdapat patung bergaya Eropa.

Bangunan Keraton Solo dan Jogja juga memiliki perbedaan yang mencolok. Ornamen Keraton Jogja didominasi simbol-simbol klasik Hindu. Sedangkan Keraton Solo dihiasi ornamen bergaya Eropa.

Selain itu, sampai saat ini aktivitas abdi dalem di Keraton Jogja masih dapat terlihat jelas. Sementara di Keraton Solo, pengunjung tidak bisa melihat kesibukan abdi dalem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya