DISDIKPORA Tertibkan Jumlah Siswa Baru

Ilustrasi (Triyono/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI-– Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Boyolali, kembali bergerak menertibkan peraturan mengenai batas jumlah penerimaan siswa baru, khususnya pada jenjang pendidikan SD. Hal itu dikarenakan masih ada sekolah yang belum mengindahkan ketentuan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid SD Dikpora Boyolali, Darmanto, menjelaskan ketentuan mengenai batas penerimaan jumlah siswa itu diatur dalam Permendikbud. “Itu sudah ada ketentuan sesuai Permendikbud sejak 2007 lalu, yakni mengenai pelayanan minimal,” kata Darmanto saat dihubungi Solopos.com, Selasa (26/6/2012).

Lebih lanjut, dia mengatakan batas siswa yang diterima maksimal 32 orang. Jumlah itu merupakan batas atas setiap kelas.

Meskipun demikian, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan membuka lebih dari satu kelas dalam setiap angkatan belajarnya. Hanya, sekolah yang bersangkutan harus benar-benar menyediakan ruang yang sesuai dengan standar pelayanan dasar. “Boleh saja lebih dari satu kelas asal ruangnya ada. Tapi jika tidak, mereka harus ijin dulu,” tambahnya.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, terdapat sekolah setingkat SD swasta yang menerima 35 siswa untuk setiap kelas. Mengenai hal itu, Darmanto mengakui dan pihaknya memberi batasan tersendiri. “Itu merupakan toleransi. Jadi maksimal 35 sampai 36 lah,” paparnya.

Dia mengkonfirmasi langkah penertiban itu salah satunya sebagai upaya mengatur pemerataan siswa. Sejumlah sumber Solopos.com menyebut masih banyak SD Negeri di Boyolali yang mengalami krisis jumlah siswa. Untuk hal itu, Darmanto belum memberi keterangan terkait jumlah SD Negeri seperti dimaksud. Dia juga belum memberikan penjelasan mengenai jumlah riil SD swasta yang belum mengindahkan ketentuan pembatasan penerimaan jumlah siswa itu.