SOLOPOS.COM - Ilustrasi penerimaan peserta didik baru. (JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mulai menyiapkan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2022/2023. Tak berbeda dari tahun lalu, PPDB 2022/2023 akan menggunakan jalur zonasi, afirmasi, perpindahan kerja orangtua, dan prestasi.

Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Karanganyar, Endang Tri Hadining, mengatakan regulasi PPDB pada tahun ajaran 2022/2023 masih sama. Yakni Permendikbud Nomor 1/2021 tentang PPDB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“PPDB untuk TK dan SD pakai luring sedangkan SMP pakai daring dan luring,” katanya kepada Solopos.com, Jumat (20/5/2022).

Sistem pendaftaran luring prosesnya dengan cara menyerahkan berkas langsung ke sekolah. Sedangkan daring dengan mendaftar di laman situs yang telah ditetapkan. Di sejumlah SMP Negeri yang kesulitan jaringan internet diperbolehkan memakai luring.

Dari total 51 SMP Negeri di Karanganyar, 44 diantaranya PPDB daring. Sedangkan tujuh SMP menggunakan sistem luring karena sulit sinyal internet.

Baca Juga: Cuma 9 SMP Swasta di Sukoharjo Dijatah Ikut PPDB Online

“Untuk yang pakai daring sudah kerja sama dengan Telkom. Setelah mendaftar online, langsung cetak tanda bukti mendaftar kemudian serahkan berkas ke sekolah,” katanya.

Pelaksanaan PPDB SMP akan dibuka pada 20-23 Juni mendatang. Sementara kelulusan akan diumumkan secara serentak pada 15 Juni.

Kepala Disdikbud Karanganyar, Yopi Eko Jatiwibowo, meminta Sekolah mengikuti jadwal PPDB dan dilarang nyolong start. dinasnya sudah selesai menata zonasi. Ada sejumlah sekolah yang tak masuk zonasi pada tahun lalu sehingga menyulitkan calon peserta didik mendaftar. Kini diharapkan tak lagi muncul problem serupa.

“Potensi lulusan dari 500-an SD ada 11.686 anak. Sedangkan daya tampung SMP ada 12.000-an anak, jadi semua bisa ditampung. Camat dan lurah serta komponen lainnya diinstruksi menyisir semua lulusan SD. Jangan ada yang sampai putus sekolah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya