Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Disdikbud Jateng Tunjuk SMAN 3 dan SMK Mikael Solo Menggelar PTM

Disdikbud Jateng Tunjuk SMAN 3 dan SMK Mikael Solo Menggelar PTM
user
Selasa, 27 April 2021 - 13:45 WIB
share
SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, melakukan inspeksi pelaksanaan PTM di SMAN 4 Semarang, Senin (5/4/2021). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SOLO–Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng urung menambah 10 sekolah yang menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Gantinya, Disdikbud Jateng hanya menambah dua sekolah di Kota Solo yang menggelar PTM, yakni SMAN 3 Solo dan SMK Mikael.
Staf Seksi SMA pada Cabang Dinas Disdikbud Wilayah VII Jateng, Wiratno mengatakan penambahan hanya 2 sekolah tersebut berkaitan dengan situasi pandemi Covid-19 di Kota Solo yang belum membaik. “Kemarin Covid-19 di Kota Solo kan angkanya naik. Sehingga untuk PTM ini hanya diikuti 2 sekolah yang dulu pernah menggelar simulasi, yaitu SMAN 3 dan SMK Mikael,” ujarnya, Senin (26/4/2021).
Sedianya, pada tahap II ini 10 sekolah akan menyusul SMAN 1, SMKN 4, SMPN 4, dan MAN 1 yang sudah lebih dulu menyelenggarakan PTM uji coba. 10 sekolah tersebut terdiri atas 2 SMA, 2 SMK, 2 MA, 2 SMP, dan 2 MTs.
Ia mengatakan, SMA dan SMK yang diusulkan dalam penambahan PTM uji coba tahap II ini meliputi SMAN 4 dan SMAN 8, serta SMKN 2 dan SMK 6. “Harapan kami situasi terus membaik sehingga peserta PTM bisa bertambah. Dan untuk yang sekarang sudah berjalan, kami meminta kepada pihak sekolah agar terus-menerus mengingatkan siswa agar taat protokol kesehatan,” imbaunya.
Sementara itu, di SMAN 3, PTM uji coba ini merupakan perluasan penambahan jumlah siswa dari simulasi yang diadakan 2020. Kepala sekolah setempat Agung Wijayanto mengatakan, pada simulasi 2020 diikuti siswa 2 kelas sedangkan saat ini diikuti siswa 5 kelas.
“Di sekolah kami kan dulu waktu simulasi diikuti 2 kelas, kalau yang sekarang jadi 5 kelas. Sehingga karena pesertanya lebih banyak, jumlah kelas yang digunakan juga lebih banyak,” ujar Agung di ruang kerjanya.
Ia menambahkan, PTM uji coba dilakukan 2 sif setiap hari dengan peserta masing-masing kelas separuh dari jumlah siswanya. Selain itu, setiap sif juga menggunakan ruang berbeda agar sif sebelumnya dapat dibersihkan/disterilisasi.
“Pada PTM uji coba kali ini alur masuk dan keluar siswa juga berbeda. Jika dulu siswa keluar masuk lewat pintu gerbang depan, kali ini siswa datang dari gerbang depan dan pulang/dijemput dari pintu gerbang belakang. Di sana kami sediakan juga ruang untuk menunggu jemputan dengan tempat duduk berjarak,” imbuh Agung.

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN