SOLOPOS.COM - Ilustrasi sekolah semasa pandemi Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, SOLO — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) meminta agar sekolah-sekolah di Kota Solo, Jawa Tengah mengoptimalkan fungsi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Sementara itu, proses pengajuan pembelajaran tatap muka (PTM) SMA/SMK tetap berlanjut.

Hal itu dikatakan Kepala Cabang Disdikbud Wilayah VII Jawa Tengah (Jateng), Suyanta menyusul adanya 11 guru di SMAN 1 Polokarto, Sukoharjo yang terkonfirmasi positif Covid-19. Menurutnya, pencegahan kondisi semacam itu mestinya diantisipasi dan ditangani Satgas Penanggulangan Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tandu Wanita Hamil di Jalanan Rusak, Pria Desa Digiring ke Kantor 

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami imbau lagi agar Satgas di sekolah harus difungsikan dengan cara, pertama, setiap guru dan karyawan harus berperilaku sesuai protokol kesehatan [mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak]. Kedua, ikut mengingatkan sesama warga sekolah, pengunjung baik itu tamu atau siswa yang datang untuk meminta pelayanan pendidikan agar menerapkan protokol kesehatan,” ujar Suyanta yang membawahi pengelolaan pendidikan SMA/SMK/SLB Solo dan Sukoharjo ini, Kamis (12/11/2020).

Guru Terpapar Covid-19

Ia menilai, dengan banyaknya guru yang terpapar Covid-19 mengindikasikan adanya ketidakpatuhan terhadap protokol kesehatan di sekolah bersangkutan.

“Mulai dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemendikbud] hingga Cabang Dinas sudah membuat edaran agar sekolah membentuk Satgas Penanganan Covid-19, dan semua guru menjadi Satgas. Sehingga perilaku mereka di sekolah, di rumah, atau di mana pun harus menerapkan protokol kesehatan. Kalau ada yang positif segitu banyak berarti mengindikasikan mereka belum menerapkan protokol kesehatan, meskipun kepala sekolah sudah ingatkan,” imbuhnya.

Peluang Bisnis: Cuci Mobil Waterless Bisa Untung Rp25 Juta/Bulan

Sementara itu, meskipun terdapat kasus Covid-19 di sekolah, Suyanta mengatakan proses pengajuan simulasi PTM di Sukoharjo tetap berjalan. Sedangkan SMAN 1 Polokarto ini belum mengajukan diri sebagai sekolah peserta simulasi PTM. “Pendidikan tetap harus berjalan. Simulasi PTM juga tetap dimulai. Kata kuncinya adalah semua yang terlibat harus protokol kesehatan di mana pun berada,” tegas Suyanta.

Sementara itu, dalam catatan Espos, sekolah di Sukoharjo yang mengajukan simulasi PTM adalah SMA N 1 Mojolaban, SMA N 3 Sukoharjo, SMA N 1 Nguter, SMA N 1 Tawangsari, SMK N 1 Sukoharjo, SMK N 4 Sukoharjo, SMK N 5 Sukoharjo, SMK N 6 Sukoharjo, SMK Pembangunan Nasional Sukoharjo, dan SMK Veteran 1 Sukoharjo.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya