SOLOPOS.COM - Seorang guru bahasa Inggris sedang melaksanakan pembelajaran tatap muka di salah satu rumah warga di Kota Kupang, NTT Senin (10/08/2020). (Antara)

Solopos.com, BOYOLALI — Mendikbud Nadiem Makarim memperbolehkan sekolah kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka pada Januari 2021. Disdikbud Boyolali masih terus melakukan kajian internal mengenai kebijakan pembelajaran tatap muka pada 2021 nanti.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten, Darmanto, mengatakan kebijakan pembelajaran tatap muka Disdikbud Boyolali yang disampaikan pemerintah pusat, tetap disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah. "Jika tidak salah memahami, kan kewenangannya diberikan kepada masing-masing daerah. Untuk itu kami akan menghadap pimpinan dalam hal ini Bupati Boyolali," jelas dia kepada Solopos.com, Minggu (22/11/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Fengsui Kamar Mandi: Bukan Hanya Material, Perhatikan Juga Hal Ini…

Dalam waktu dekat pihaknya akan mengkaji hal itu secara internal. Hasil kajian selanjutnya akan disampaikan kepada Bupati Boyolali. "Tentunya nanti juga dengan pertimbangan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Boyolali," kata dia.

Mengenai pembelajaran di Boyolali, Darmanto mengatakan pada pekan lalu mulai dilakukan uji coba pembelajaran tatap muka untuk jenjang SMP. Hal itu dilakukan untuk melihat kesiapan pembelajaran tatap muka.

Tatap Muka Dibutukan

"Sebab ada masukan dari berbagai pihak, juga dalam rangka kendali mutu. Faktanya anak-anak tetap butuh tatap muka. Untuk itu kami beri ruang untuk bisa uji coba tatap muka," jelas dia.

Meski begitu pihak Disdikbud Boyolali belum dapat menyampaikan jumlah sekolah yang telah melakukan uji coba tatap muka tersebut. Hanya secara teknis, pihanya menyarankan agar pelaksanaan uji coba tatap muka itu dilakukan sesuai protokol kesehatan.

Astronom Deteksi Semburan Radio Misterius dari Galaksi Bima Sakti

"Kami sarankan setiap kelas jadwal masuknya disesuaikan dengan nomor urut siswa, yakni diberlakukan model ganjil genap. Jika itu dilakukan maka hanya seper enam anak yang masuk [dari total kapasitas]. Kami berharap physical distancing  tetap diperhatikan. Protokol kesehatan tidak bisa ditawar," jelas dia.

Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka juga harus dikonsultasikan kepada Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya