Solopos.com, SOLO—Para siswa dan orang tua siswa diminta tak khawatir terhadap pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo memastikan mekanisme penilaian tersebut tidak akan berpengaruh terhadap nilai rapor maupun kelulusan/kenaikan tingkat. ANBK hanya menjadi salah satu indikator penilaian mutu sekolah.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, ANBK untuk SMP/sederajat di Kota Solo bakal digelar dalam dua gelombang mulai Senin-Kamis (4-7/10/2021). Sebelumnya, Disdik telah merampungkan ANBK untuk SMA/SMK/sederajat pada akhir September lalu.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Adapun ANBK untuk SD rencananya digelar pertengahan November. Kabid SD-SMP Disdik Solo, Abdul Haris Alamsah, mengatakan murid beserta orang tua murid tak perlu khawatir berlebihan dengan pelaksanaan ANBK. “Ini hanya untuk pemetaan mutu sekolah. Tidak berpengaruh terhadap nilai siswa,” ujar Haris kepada Solopos.com, Minggu (3/10/2021).
Baca Juga: Efikasi Sinovac Turun 50 Persen, Tim Sarankan Pemberian Booster
ANBK belakangan menjadi momok tersendiri, terutama bagi jenjang SD yang kali pertama melakukan penilaian berbasis komputer. Sejumlah siswa dan orang tua bertanya-tanya apakah ANBK bakal berpengaruh terhadap nilai rapor.
Selain kendala psikologis, ada tantangan dari segi penyediaan fasilitas penunjang ANBK di lingkungan sekolah dasar. Sekolah perlu menyediakan komputer/laptop dengan koneksi stabil. Kendala teknis saat pengoperasian komputer juga perlu diantisipasi.
Haris mengatakan ada gladi resik sebelum hari-H pelaksanaan untuk memastikan kelancaran ANBK, terutama SD. Selain itu, sosialiasi juga digencarkan Disdik pada pengawas, kepala sekolah dan proktor untuk persiapan ANBK.
Baca Juga: Kasus Turun, Satgas Covid-19 Klaten Evaluasi Posko Aju Tim Kubur Cepat
Bimbingan Teknis
Haris mengatakan rencananya ada bimbingan teknis bagi proktor SD pada Selasa-Rabu (5-6/10/2021). Para proktor SD, imbuhnya, bakal didampingi proktor kota maupun provinsi yang telah terbiasa melaksanakan penilaian berbasis komputer. “Kami juga akan menggelar pertemuan virtual setiap pekan dengan kepala sekolah untuk menampung kendala di lapangan,” urai Haris.
Ada tiga komponen yang masuk penilaian ANBK yakni asesmen kompetensi minimum, survei karakter dan survei lingkungan belajar. Sebelum pelaksanaan, ANBK SD bakal diawali simulasi pada pekan ketiga Oktober. Selanjutnya digelar gladi bersih pada pekan keempat Oktober hingga awal November untuk memastikan kelancaran ANBK.
Sekretaris Disdik Solo, Dwi Ariyatno, meminta publik tidak melihat ANBK sebagai pengganti ujian nasional, melainkan upaya untuk memetakan mutu pendidikan. “Selama ini siswa seperti mendapat beban berat untuk mempertahankan mutu sekolah. Kalau nilai mereka baik, lalu sekolah dianggap baik. Padahal mungkin saja dalam proses pembelajaran sebenarnya ada kelemahan di sekolah itu, misal sarana prasarana atau kompetensi guru.”
Baca Juga: Kejar Herd Immunity, Vaksinasi di Desa Guli Boyolali Dikebut
Dwi mengakui ANBK SD pada November nanti perlu pendampingan khusus karena menjadi pengalaman pertama mereka. Namun demikian pihaknya optimistis proses tersebut dapat berjalan lancar.
ANBK sendiri tidak akan diterapkan pada seluruh siswa, melainkan hanya perwakilan di tiap sekolah. “Jadi model responden, tidak semua anak. Kami juga memastikan hasil penilaian tidak akan berpengaruh pada rapor siswa,” ujarnya.