SOLOPOS.COM - Para calon peserta didik antre mendaftar di SMKN 6 Kota Solo pada hari pertama pendaftaran PPDB SMA/SMK, Rabu (29/6/2022). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng Suyanta menegaskan tak ada kuota zonasi khusus bagi calon peserta didik (CPD) SMA negeri di Solo pada PPDB tahun pelajaran 2022/2023 ini.

Mereka yang berasal dari Kecamatan Pasar Kliwon dan Kecamatan Laweyan yang tak memiliki SMA negeri tidak mendapat kuota zonasi khusus. Seperti diketahui, Kecamatan Pasar Kliwon dan Kecamatan Laweyan tidak mempunyai SMA negeri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski tak ada zonasi khusus, Suyanta mengatakan CPD dari Kecamatan Pasar Kliwon mendapatkan kuota kelas virtual. “Ya betul, enggak ada zonasi khusus. Yang ada hanya kelas virtual,” tuturnya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (3/7/2022).

Hal senada dikatakan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jawa Tengah, Suratno, yang juga menegaskan tak ada zonasi khusus yang diterapkan di Kota Solo saat masa PPDB SMA negeri tahun ini. “Ketentuannya gini, zonasi khusus itu diberikan kepada kecamatan yang sama sekali tidak ada sekolah SMA/SMK negeri sama sekali,” jelasnya kepada Solopos.com, Minggu.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, Kecamatan Pasar Kliwon dan Kecamatan Laweyan setidaknya masih memiliki SMK negeri di wilayah masing-masing. Sehingga tak memenuhi syarat diberikannya zonasi khusus. “Kalau di Solo kebetulan seluruh kecamatan itu salah satunya pasti [SMA/SMK negeri] ada sehingga tidak ada zonasi khusus di Kota Solo,” jelasnya.

Baca Juga: Pendaftaran Kelas Virtual SMAN 2 Solo Masih Dibuka Gaes, Ini Syaratnya

Satu SMK negeri di wilayah Pasar Kliwon adalah SMK Negeri 1 Solo yang beralamat Jl Sungai Kapuas No 28 Kedunglumbu, Pasar Kliwon. Sebelumnya, mengenai solusi masalah kurang meratanya jumlah SMA negeri dalam sistem zonasi PPDB ada dua pilihan.

Kelas Virtual

Bisa dengan diberikan zonasi khusus PPDB untuk wilayah kecamatan yang tidak memiliki SMA negeri seperti di Pasar Kliwon dan Laweyan, Solo. Atau dengan membuka kelas virtual. Di Solo, kelas virtual telah dibuka untuk calon peserta didik SMA asal Pasar Kliwon dengan menginduk ke SMAN 2 Solo.

Sebelumnya, ada beberapa aduan masyarakat tentang minimnya kesempatan bagi CPD asal Pasar Kliwon, Solo, untuk mendapat kursi di SMA negeri. Misalnya aduan yang ditulis Tutik Handayani pada 30 Juni 2022 pukul 13.45 WIB di laman Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS).

Baca Juga: Anak Tak Lolos PPDB, Ortu Minta Kelas Virtual Pasar Kliwon Ditambah

“Selamat siang Mas Gibran Walikota solo.. sebwlumnya sy minta maaf mengenai pendaftaran masuk SMA negeri di kota solo, untuk wilayah pasar kliwon itu susah sekali dgn alasan pasar kliwon tdk punya SMA negeri. Utk mndaftar dgn sistem zonasi selalu tergeser dgn yg rumahnya lebih dekat walaupun nilainya jelek, dan tdk mgkin di prioritaskan. Dan lewat jalur prestasi juga tergeser dgn nilainya lebih bagus.. jd banyak anak2 wilayah pasar kliwon yg bingung dan merasa kecewa dgn sistem zonasi ini. Dan kalau akhirnya menyerah hrs masuk SMA swasta itu memerlukan biaya yg banyak di tengah kondisi sprti skr. Terima kasih atas perhatiannya,” tulisnya.

Aduan lain datang dari Sidik pada hari yang sama, 30 Juni 2022, pukul 06.10 WIB. Ia menuliskan perlu adanya kajian zonasi khusus PPDB SMA negeri di Solo.

“Mas wali mohon ada kajian ZONASI khususnya untuk SMA…bagaiamana nasib anak kami yang tdk punya sma negeri di kecamatan kami atau kami jauh dari sma. Sebagai contoh kami di pajang zonasi kami SMAN 4,5dan7… Real hari pertama zonasi jarak terjauh dari SMA yang diterima :SMA 4 jarak terjauh 1,2km , SMA 5 jarak terjauh 2,2km dan SMA 7 jarak terjauh 0,9km…pajang tdk akan bisa masuk lewat zonasi..lalu kami dimasukkan ZONA SMA itu buat apa apa cuma buat patut2..mohon di bantu agar ada kebijakan yang lebih adil. “HAPUS ZONASI atau ZONASI CUMA BUAT GAKIN,” tulisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya