SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

ilustrasi (dok)

SEMARANG-Dinas Pendidikan Provinsi Jateng mendorong terbentuknya pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai tingkat desa/keluruhan. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jateng, Nur Hadi Amiyanto, mengatakan saat ini PAUD sebagai besar terkonsentrasi di perkotaan, sehingga belum semua desa/kelurahan ada lembaga itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

”Kami harapkan setiap desa/kelurahan di Jateng nantinya harus ada PAUD,” katanya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Bidang Pendidikan Nonformal dan Perguruan Tinggi Disdik Jateng, Jasman Indratno pada Forum Komunikasi Wartawan dan LSM di Semarang, Jumat (19/10/2012).

Sebab, lanjut dia, anak usia 0-6 tahun merupakan usia emas, sehingga harus mendapatkan pendidikan yang baik melalui PAUD. Melalui pendidikan yang mengintegrasikan program pendidikan karakter bangsa, sejak dini anak-anak sudah mengenal dan menjiwai nilai karakter bangsa.

”Sehingga nantinya akan terbentuk anak-anak bangsa yang tangguh dan kuat dalam membentengi  jati diri bangsa dari nilai asing yang tak sesuai karakter bangsa,” bebernya.

Berdasarkan data Disdik Jateng jumlah lembaga PAUD tercatat sebanyak 25.968 yang tersebar di 35 kabupaten/kota dengan jumlah tenaga pendidik 25.954 orang. Sedang dari jumlah anak usai 0-6 di Jateng pada 2011 sebanyak 3.104.630 anak yang telah terlayani PAUD 2.123.737 anak atau 68,41%. Menurut Nur Hadi, salah kendala yang cukup berarti yakni tenaga pendidik PAUD sebagian besar berpendidikan SLTA sederajat.

”Dari 25.954 tenaga pendidik PAUD yang berpendidikan SLTA sederajat sebanyak 32.548. Ini harus ditingkakan,” ujarnya.

Dalam kesempatan sama, pengamat pendidikan Universita Negeri Semarang (Unnes) Ali Formen, menyatakan selama ini masih terjadi tumpang tindih tentang regulasi PAUD.
”Dengan kondisi ini saya tak yakin perkembangan PAUD sesuai harapan mencetak anak berkarakter yang tangguh,” ungkap dia.

Sedang menurut Pimpinan Redaksi Koran Wawasan, Semarang, Agus Toto Widyatmoko yang menjadi nara sumber, PAUD bisa menjalani kerja sama sinergis dengan media massa.
”Lembaga PAUD bisa mempublikasikan kegiatan di media massa, serta menumbuhkan budaya membaca kepada anak sejak usia dini.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya