Dinas Kebudayaan (Disbud) Kulonprogo menggelar Kulonprogo Idol 2017, di Pendopo Wisma Dharmais, Pengasih
Harianjogja.com, KULONPROGO– Dinas Kebudayaan (Disbud) Kulonprogo menggelar Kulonprogo Idol 2017, di Pendopo Wisma Dharmais, Pengasih, Rabu (27/9/2017). Mengusung tema Ngleluri Budaya Jawa, ajang pencarian bakat ini diselenggarakan sebagai upaya pelestarian budaya Jawa.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Disbud Kulonprogo, Untung Waluyo mengatakan, kompetisi yang diikuti oleh banyak pemudi-pemuda Kulonprogo ini, berbeda dengan ajang pencarian bakat lainnya.
Indikator penilaian peserta tidak mengutamakan penampilan peserta. Melainkan pengetahuan tentang budaya Jawa, berbusana Jawa dan keterampilan berbahasa Jawa. Peserta juga diminta unjuk kebolehan potensi yang dimiliki, serta dimintai gagasan pengembangan budaya Jawa di Kulonprogo.
“Ini bukan lomba salon atau lomba mode busana, penyelenggaraan Kulonprogo Idol berangkat dari keprihatinan, saat ini anak-anak Kulonprogo tidak paham tentang budaya Jawa. Mereka tidak memiliki pengetahuan bagaimana berbahasa dan bertingkah laku yang baik sesuai unggah-ungguh bahkan tidak paham bagaimana busana Jawa yang semestinya,” kata dia, di sela kegiatan, Rabu.
Penampilan tidak bisa dijadikan ukuran tentang pemahaman budaya Jawa, tambahnya. Dalam tahapan lomba, para peserta diajak berdialog untuk mengetahui pemahaman tentang budaya Jawa berikut gagasan yang dimiliki.
Meski baru kali pertama digelar, Kulonprogo Idol cukup menyedot perhatian muda-mudi setempat. Sedikitnya, ada 23 remaja yang menjadi peserta, untuk kemudian diambil lima besar dan mengikuti final pada Oktober mendatang.
“Kami yakin, Kulonprogo Idol 2017 mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama remaja tentang budaya Jawa. Sebab sebelum mengikuti ajang ini, mereka akan berlomba menggali pengetahuan agar tidak kalah saing dengan peserta lain,” lanjut Untung.
Dalam kompetisi, peserta yang menjadi juara I mendapat hadiah uang tunai Rp3 juta, juara II Rp2,5 juta dan juara III meraih Rp2 juta.
Salah satu peserta Kulonprogo Idol dari Desa Sidorejo Kecamatan Lendah, Ridwan Rustamaji mengaku mendapatkan tantangan baru saat mengikuti kompetisi ini. Ia sendiri merasa telah memiliki bekal dalam bersaing dengan peserta lainnya. Karena telah aktif dalam kelompok seni ketoprak, sekaligus mengajarkan Bahasa Jawa ke anak-anak sekitar.
“Kalau menang, ingin membuat Kulonprogo lebih baik lagi, terutama budayanya agar semakin berkembang,” tuturnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
