SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Pernyataan Ketua DPC Partai Hanura Solo yang juga anggota Komisi I DPRD Solo, Abdullah A.A, yang menyarankan Gibran Rakabuming Raka belajar dulu menjadi ketua rukun warga (RW) sebelum nyalon Wali Kota Solo, dikritik tokoh muda pendukung Joko Widodo (Jokowi). Mereka menilai pernyataan itu tak relevan.

Kritik datang salah satunya dari Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo, Muhammad Bilal, kepada Solopos.com, Kamis (8/8/2019). Menurut dia hak setiap warna negara Indonesia (WNI) yang memenuhi syarat untuk ikut meramaikan pesta demokrasi warga Solo, tidak terkecuali putra sulung Presiden Jokowi itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Menurut saya asalkan orang itu mau dan mampu kan terbuka untuk semua. Statemen Pak Abdullah A.A, condong menggembosi anak muda,” ujar dia. Bilal menilai munculnya nama Gibran Rakabuming sebagai figur potensial calon Wali Kota Solo dalam hasil survei Laboratorium Kebijakan Publik Unisri sangat bagus untuk memotivasi generasi muda agar berani tampil.

Anak muda dengan ide-ide segarnya sangat dibutuhkan sebagai dinamisator pemerintahan dan pembangunan daerah. Apalagi pemerintah pusat melalui Presiden Jokowi telah menyatakan dukungannya terhadap kiprah anak muda dalam berbagai sektor pembangunan. Jangan sampai momentum positif saat ini kembali menurun.

“Sudah saatnya anak muda tampil sebagai agen-agen perubahan di berbagai sektor. Kemunculan Gibran yang disebut-sebut sebagai figur potensial cawali Solo kan dapat memotivasi anak-anak muda lainnya untuk tampil. Saya menyayangkan apa yang disampaikan Pak Abdullah karena terkesan membentengi anak muda,” kata dia.

Kritik serupa datang dari pegiat sosial dan kemanusiaan Kota Solo, Diah Warih Anjari. Perempuan yang pada Pemilu 2019 aktif dalam organisasi sukarelawan pendukung capres cawapres nomor urut 01 itu menilai pernyataan Abdullah A.A., tidak relevan. Menurut dia Gibran punya hak yang sama sebagai warga negara untuk menjadi cawali.

Kendati belum pernah terjun di pemerintahan dan politik, Gibran dinilai mempunyai kemampuan manajerial yang tak bisa dianggap remeh. “Karakter kepemimpinan Mas Gibran juga sudah terbukti dari keberhasilannya mengembangkan usaha kulinernya. Kekurangan yang ada bisa diimbangi dengan instrumen penunjang lain,” urai dia.

Ketua Brigade #01 itu menilai sosok seperti Gibran dibutuhkan sebagai dinamisator Pemkot Solo. Sebagai pengusaha muda tentu banyak ide out of the box yang bisa diterapkan dalam pembangunan daerah, utamanya menghadapi tantangan zaman yang kian keras. “Saya pikir memang sudah saatnya anak-anak muda tampil,” ujar dia.

Sebelumnya, Abdullah AA menyarankan Gibran Rakabuming Raka menjadi ketua RW dulu sebelum memutuskan terjun dalam Pilkada Solo 2020. Hal itu untuk melatih dan menempa karakter kepemimpinan dan manajerialnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya