SOLOPOS.COM - Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) Kemenhub Antonius Tonny Budiono memakai rompi oranye keluar dari gedung KPK, usai menjalani pemeriksaan, di Jakarta, Jumat (25/8/2017) dini hari. (JIBI/Solopos/Antara/Galih Pradipta)

Presiden Jokowi mengaku sangat kecewa dengan keterlibatan pejabat negara, yaitu Dirjen Perhubungan Laut, yang ditangkap KPK.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kecewa terhadap perangai jajarannya yang masih saja melakukan praktik-praktik korupsi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, seorang pejabat eselon I Kementerian Perhubungan, yaitu Dirjen Perhubungan Laut Antonius Tonny Budiono ditangkap KPK atas dugaan suap pengerukan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang. Dalam operasi tersebut, KPK menemukan uang Rp18,9 miliar tunai.

Presiden Jokowi mengemukakan dirinya telah berulang kali mengingatkan kepada seluruh pejabat agar tidak lagi melakukan praktik yang merugikan masyarakat.

“Seluruh pejabat agar tidak melakukan itu lagi. Dan berkali-kali saya sampaikan, perbaiki sistem, perbaiki sistem,” katanya usai mengunjungi Pameran Kemajuan Pembangunan Infrastruktur Indonesia, Minggu (27/8/2017).

Dia menyampaikan praktek ini sangat terkait dengan integritas dan moralitas pejabat negara. “Yang sudah ditangkap baik OTT [KPK] atau Saber Pungli kan sudah bukan puluhan, sudah ratusan atau mungkin bahkan ribuan. Ya sangat-sangat mengecewakan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya